Ke-5 pejabat yang baru dilantik tersebut adalah, Drs. M. Efendi Syarif sebagai Administrator Pelabuhan (Adpel) kelas I Palembang, Ir. Wayan Sujatito Kedel sebagai Adpel Benoa Bali, Capt. Suprisman Djaffar sebagai Adpel Banjarmasin, Capt. Drs. Dalle Effendi, MM sebagai Adpel Banten, dan Ir. Insan Kamil sebagai Adpel Batam.


"Perlu disadari bahwa sebagai aparat pemerintah kita harus peka terhadap perubahan yang selalu terjadi. Terlebih lagi ditengah berkembangnya nuansa transparansi, demokratisasi dan reformasi saat ini yang memberikan tekanan kuat terhadap pelaksanaan good governance yang mengedepankan prinsip-prinsip accountability, fairness, transparancy dan responsibility, maka kita dituntut untuk lebih peka dan membuka diri terhadap segala perubahan yang terjadi", demikian ungkap Sekjen.


Sekjen mengungkapkan, sektor transportasi laut merupakan sektor strategis yang langsung terkait dengan kepentingan publik, maka pelaksanaan prinsip-prinsip tersebut terasa mutlak harus dilaksanakan. Publik secara langsung akan dapat memberikan penilaian dan bahkan respon terhadap kinerja yang dihasilkan oleh aparat perhubungan berkaitan dengan implementasi prinsip-prinsip good governance tersebut. Hal ini tentu tidak mudah, mengingat kondisi sarana dan prasarana perhubungan saat ini dihadapkan pada banyak keterbatasan akibat kondisi perekonomian nasional yang masih belum menggembirakan. Namun tidak ada pilihan lain, tanggung jawab harus tetap dilakukan, dan setiap unsur perhubungan harus turut memikul tanggung jawab tersebut.


Dalam kesempatan tersebut juga, Sekjen mengharapkan kepada pejabat yang baru dilantik untuk menjalankan amanah dengan bekerja secara maksimal dan sungguh-sungguh serta mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi yang hasilnya dapat diukur dengan jelas melalui pencapaian key perfomance indicator.