Pernyataan Menteri Perhubungan tersebut disampaikan menanggapi usulan Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh yang menyatakan bahwa untuk membangun perekonomian di wilayah Sulawesi Barat perlu dibangun infrastruktur Transportasi yang memadai. Dalam kunjungan sehari tersebut Menteri Perhubungan yang didampingi Dirjen Perhubungan Laut, Effendy Batubara dan Dirjen Perhubungan Udara, Budhi Mulyawan melakukan peninjauan ke Pelabuhan Belang-Belang dan Bandar Udara Tampa Padang.

Dalam sambutan selamat datang, Gubernur Propinsi Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh menyatakan bahwa Bandara Tampa Padang perlu diperpanjang landasannya sehingga mampu didarati pesawat jenis Boeing 737. Keuntungan dari pengembangan bandara tersebut adalah pertama bisa dijadikan sebagai bandara alternatif bagi bandara Hasanuddin karena selama ini apabila terjadi gangguan cuaca di Bandara Hasanuddin maka bandara yang digunakan adalah Bandara Ngurah Rai, Bali dan Bandara Sepinggan Balikpapan. Waktu tempuh dari bandara Hasanuddin ke Denpasar ataupunke Balikpapan sekitar 1 jam sementara waktu tempuh ke Bandara Tampa Padang hanya sekitar 25 menit.

Gubernur Anwar Adnan Saleh menyatakan bahwa potensi penumpang dari dan ke Mamuju sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Barat cukup menjanjikan. Sejak bulan September lalu telah dioperasikan pesawat jenis MA 60 milik PT. Merpati Nusantara yang berkapasitas 56 tempat duduk untuk melayani rute Bandara Hasanuddin,Makasar-Bandara Tampa Padang, Mamuju tingkat keterisian (load factor)penerbangan selalu mencapai 80%. Untuk itu diharapkan dalam waktu dekat jadwal penerbangan Merpati 3 kali seminggu dapat ditingkatkan menjadi setiap hari. Saat ini rute perbangan yang tersedia ke Bandara Tampa Padang adalah Bandara Sepinggan oleh Deraya Air Service (DAS) seminggu 3 kali dan Tampa Padang-Hasanuddin oleh MNA juga 3 kali seminggu.

Sementara itu untuk peningkatan pelayanan angkutan laut, Gubernur Sulawesi Barat mengharapkan agar Pelabuhan Belag-Belang yang memiliki letak geografis yang sangat strategis yaitu di Selat Makasar sebagai Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dapat dikembangkan dengan perpanjangan dermaga dan penambahan fasilitas pelabuhan agar di masa depan Pelabuhan Belang-Belang dapat menjadi pelabuhan peti kemas. Saat ini Pelabuhan Belang-Belang memiliki dermaga sepanjang 62,5 meter dan direncanakan untuk tahun 2008 telah dialokasikan anggaran APBN untuk pembangunan dermaga sepanjang 14 meter.

Gubernur Sulawesi Kecewa

Dalam kesempatan itu Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh meluapkan kekecewaannya kepada Menteri Perhubungan karena anggaran yang disetujui untuk pembangunan kedua prasarana transportasi tersebut tidak sesuai dengan jumlah yang diusulkan melalui Departemen Perhubungan. Namun Menteri Perhubungan menyatakan masih ada mekanisme lain yang ditawarkan oleh DPR sebagai pemegang hak budget yaitu melalui pola multi years. Untuk itu diharapkan pembangunan prasarana transportasi tersebut dapat dilakukan secara bertahap.

Penyerahan Bantuan Bus

Dalam kunjungan tersebut Menteri Perhubungan sekaligus menyerahkan bantuan 3 buah bus dan satu kendaraan multi guna untuk operasional penangan kecelakaan dari Departemen Perhubungan kepada Pemerintah Propinsi Sulawesi Barat. Bus berkapasitas 25 tempat duduk tersebut akan digunakan untuk angkutan antara kota yang akan dioperasikan oleh PT. DAMRI. Menteri Perhubungan Jusman Safii Djamal mengharapkan kiranyabus bantuan tersebut dapat digunakan dan diperlihara sehingga pelayanan angkutan darat di Propinsi Sulawesi Barat dapat lebih ditingkatkan.