Tampil sebagai pembicara seperti mantan Menhub Giri Suseno, pengamat industri penerbangan Ilham A Habibie, Ketua Umum Asosiasi Otomotif Indonesia Bambang Trisulo, Dirut PT PAL Harsusanto, Dirut INKA Roos Diatmoko, dan Kepala BPPT Said Djauharsyah Jenie.

Menurut Jusman, insentif pajak dan peraturan perpajakan yang tidak sepenuhnya mendukung, menjadi penghambat kurang berkembangnya industri transportasi di Indonesia. Tak hanya itu, kurangnya perhatian dan minat pemerintah dan swasta dalam pengembangan industri nasional bidang transportasi, juga menjadi penghambat.

Buktinya produk impor yang digunakan saat ini lebih banyak ketimbang produk industri transportasi nasional. Seperti kapal, pesawat udara, dan kereta api.

Sementara itu, Kepala Badan Litbang Dephub yang juga ketua panitia seminar, Denny Siahaan berharap ada masukan guna peningkatan penggunaan produk sarana transportasi dalam negeri. "Perlu political will dari pemerintah, dukungan lembaga keuangan atau perbankan, dan instansi di luar Dephub untuk membantu berkembangnya industri transportasi nasional," papar dia.

Jusman melanjutkan, perlu penataan pelaksanaan berbagai kebijakan yang ada guna memberi fasilitas perpajakan ke industri transportasi. Selain itu, perlu disempurnakan kebijakan perpajakan yang mendukung dan memberi peluang tumbuhnya industri transportasi. "Juga perlu sanksi tegas bagi industri transportasi yang telah mendapat insentif tetapi melakukan investasi di luar bidangnya," papar dia. [Y-4]

Sumber : Suara Pembahuran (04/12/2007)