Jalur Lingkar Kereta Api Jakarta dioperasikan dengan rute dari Stasiun Jatinegara melalui 7 stasiun, yaitu Stasiun Manggarai, Dukuh Atas, Tanah Abang, Duri, Kampung Bandan, Senen, dan kembali ke Stasiun Jatinegara. Jalur ini dilayani oleh KA Ciliwung dengan jadwal setiap satu jam dengan tarif tiket yang terjangkau oleh masyarakat, yaitu Rp 5.000,00 untuk sekali jalan. Namun selama 2(dua) bulan harga tiket tersebut disamakan dengan harga tiket busway, yaitu Rp. 3.500,00.

Peresmian pengoperasian Jalur Lingkar Kereta Api ini dimaksudkan juga untuk menanggulangi permasalahan transportasi di Jakarta yang semakin berat sehingga diperlukan penambahan sarana transportasi kereta api. Meskipun Ibukota Jakarta, sesuai otonomi daerah menjadi kewenangan pemerintah provinsi, namun Departemen Perhubungan tetap memberikan perhatian penuh dan siap membantu karena permasalahan angkutan kota akan menjadi semakin kompleks apabila tidak ditangani dengan sungguh-sungguh.

Oleh karena itu, Menteri Perhubungan berharap dengan dioperasikannya Kereta Api Jalur Lingkar kiranya pemerintah Provinsi DKI senantiasa dapat bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan PT. KAI dalam melakukan penataan di lingkungan di sekitar stasiun karena PT. KAI tidak memiliki kemampuan untuk melakukan penataan di daerah-daerah tersebut. Demikian pula keberadaan gubuk-gubuk liar yang mengganggu jarak pandang sehingga rawan terhadap kecelakaan.

Tujuan dioperasikannya Kereta Api Jalur Lingkar ini adalah agar terjadi pengalihan penggunaan kendaraan pribadi ke penggunaan kereta api. Kita harus mengelola stasiun KA agar aman dan nyaman sehingga mendorong pengguna kendaraan mau beralih ke kereta api.

Sejalan dengan hal tersebut diharapkan PT.KAI dapat terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat pengguna jasa angkutan KA ini. Peningkatan fasilitas dan pelayanan di stasiun sepanjang lintas jalur lingkar perlu selalu ditingkatkan. Perbaikan stasiun termasuk peninggian peron dan pembangunan atap shelter perlu dituntaskan di seluruh 16 stasiun jalur lingkar. Peningkatan headway perkeretaapian perlu diiringi dengan pemisahan perlintasan sehingga jumlah perlintasan sebidang bisa dihindari dan aliran perjalanan kendaraan bermotor menjadi lebih lancar.

Dengan dioperasikannya Kereta Api Jalur Lingkar Jakarta ini diharapkan masyarakat memiliki alternatif lain menggunakan kereta api sehingga akan dapat mengurangi kemacetan lalu lintas. Waktu tempuh yang lamanya satu jam akan menarik bagi penumpang bila ditunjang oleh fasilitas dan headway yang memadai sehingga perjalanan dapat dilakukan secara nyaman, tepat waktu, dan lancar. (SYAM)