Pada seremoni penyerahan yang digelar di Pool Damri Kemayoran, Jakarta Pusat itu, Menhub menjelaskan, pengadaan bus perintis tersebut didasarkan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor 0276 tertanggal 31 Desember 2007. Bus-bus yang digunakan adalah bus bermesin diesel rakitan Hino yang dikaroseri PT Mekar Armada Jaya (New Armada) di pabriknya, Magelang, Jawa Tengah.

Bus perintis, kata Menhub, dibutuhkan untuk menumbuhkan sentra-sentra perekonomian di daerah. ”Memang pengoperasian bus ini tidak akan secara langsung menumbuhkan keuntungan. Tetapi tetap harus dilakukan untuk melayani masyarakat," kata Menhub dalam sambutannya.

Selama ini, lanjut Menhub, pemerintah telah memberikan subsidi terhadap bus-bus perintis untuk mengurangi beban operasional. Subsidi itu dilakukan sejak 2004 silam, sebesar Rp 18,91 miliar. Kemudian pada 2005, subsidi yang dikucurkan mencapai Rp 18,18 miliar, 2006 sebesar Rp 26,35 miliar, 2007 sebesar Rp 30,18 miliar, serta 2008 sebesar Rp 37,5 miliar.

”Subsidi diberikan bagi pengoperasian bus perintis di 19 provinsi. Bus-bus tersebut, antara lain akan diperasikan di Bangka Belitung sebanyak 5 bus; Jambi, 4 bus; Bandar Lampung, 2 bus; Kalimantan Timur, 5 bus; Kalimantan Barat, 3 bus; Nusa Tenggara Timur, 13 bus; serta Papua sebanyak 14 bus,” papar Menhub. (DIP)