JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) mewisuda atau melantik 3.056 perwira transportasi laut di Politeknik Pelayaran Banten, Selasa (25/7).
Kegiatan ini mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) untuk pelaksanaan Wisuda Program Vokasi Terbanyak dari Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan RI.
"Saya menyampaikan rasa bangga, karena 3.056 orang yang diwisuda itu tidak sedikit. Dari rekor MURI tersebut kita ketahui bahwa pihak luar terus mengapresiasi apa yang dilakukan Kementerian Perhubungan untuk terus memajukan transportasi di Indonesia melalui pengembangan sumber daya manusia," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta (26/7).
Para Perwira Transportasi Laut yang diwisuda berasal dari lulusan Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten, Sekolah Transportasi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dan Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran (BP3IP) Jakarta. Upacara pelantikan dipimpin langsung oleh Kepala BPSDMP, Djoko Sasono.
Dalam sambutannya, Djoko mengungkapkan bahwa upacara pelantikan dan pelepasan hari ini merupakan puncak dari bukti kesungguhan, dedikasi, disiplin dan kerja sama selama melaksanakan pendidikan dan pelatihan di Poltekpel Banten, STIP Jakarta dan BP3IP Jakarta.
"Di 2045, Indonesia diproyeksikan akan masuk dalam empat raksasa ekonomi dunia dengan pendapatan perkapita USD 30.000 per tahun. Tentu saja dalam mewujudkan hal tersebut dibutuhkan peran kalian sebagai pelaut-pelaut yang handal dan luar biasa”, ungkapnya.
Upacara kali ini mengambil tema "Perwira Transportasi Laut yang Profesional, Inklusif, dan Kolaboratif Mendukung Tata Kelola Transportasi Hijau Berkelanjutan", dengan harapan dapat menjadi momentum dalam memberikan pemahaman secara inklusif kepada masyarakat, khususnya sektor maritim untuk berkolaborasi membangun keselarasan langkah dalam mengawal isu-isu perubahan iklim.
"Hal ini juga sesuai dengan rencana mitigasi aksi perubahan iklim yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan pada sektor transportasi laut, yaitu modernisasi kapal, implementasi Onshore Power Supply (OPS) di Pelabuhan, implementasi Ship Energy Efficiency Management Plan (SEEMP), implementasi Auto Fouling System pada lambung kapal, elektrifikasi peralatan bongkar muat di pelabuhan, pemanfaatan penerangan jalan bertenaga surya di pelabuhan, PLTS pada prasarana transportasi, penggunaan bahan bakar rendah karbon pada kapal, pemanfaatan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran, dan pelayanan telekomunikasi pelayaran," tambahnya.
Direktur Poltekpel Banten, Moejiono, M.T., M.Mar.E melaporkan bahwa peserta pelantikan merupakan gabungan dari lulusan diklat pelaut Poltekpel Banten, STIP Jakarta dan BP3IP Jakarta, yang terdiri dari 197 orang Program Diklat Pelaut Peningkatan I, 1.194 orang Program Diklat Pelaut Peningkatan II, 762 orang Program Diklat Pelaut Peningkatan III, 418 orang Program Diklat Pelaut Peningkatan IV, 294 orang Program Diklat Pelaut Peningkatan V, 87 orang Program Diklat Pembentukan Diploma III, 79 orang Program Diklat Pelaut Pembentukan III, dan 25 orang Program Diklat Pelaut Pembentukan IV.
“Lulusan Program Diklat Pelaut Peningkatan I, II, III, IV, V dan Program Diklat Pelaut Pembentukan III, IV serta Diploma III telah mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai IMO Model Course 7.01, 7.02, 7.03 dan 7.04 dengan sistem dan metode pembelajaran sesuai masa studi masing-masing yang mencakup 4 (empat) kriteria, yaitu kompetensi akademik, kompetensi profesional, kompetensi sikap dan kompetensi menghadapi perubahan”, ungkapnya.(HMS BPSDMP/HH/RDL/BRD/SR)