Medan – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta dukungan dari Pemerintah Kota Medan, TNI/Polri, dan unsur terkait lainnya untuk menertibkan bus-bus yang masih menggunakan terminal bayangan atau pool-pool yang dimiliki di luar Terminal Tipe A Amplas, di Medan, Sumatera Utara.
“Kita telah membangun Terminal Tipe A Amplas yang menurut saya salah satu terminal terbaik di Indonesia yang kualitasnya tidak kalah dengan bandara. Ini menjadi pusat integrasi antarmoda. Untuk itu saya mohon dukungan Wali Kota dan Dandim untuk melakukan penegakkan hukum bagi operator bus yang melakukan kegiatan di luar terminal,” ujar Menhub saat meninjau Terminal Tipe A Amplas bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution, Sabtu (24/9).
Menhub menjelaskan, pemerintah ingin memastikan pembangunan infrastruktur yang dilakukan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Terminal ini akan berfungsi dengan baik apabila semua bus-busnya pindah ke sini. Di dalam terminal lebih tertata dengan baik dan nyaman, ada bus antarkota dan angkutan dalam kota. Dibandingkan di luar terminal, penumpang harus lari-lari dan macet,” katanya.
Lebih lanjut, Menhub meminta jajaran Ditjen Perhubungan Darat bersama Pemkot Medan dan unsur terkait melakukan pertemuan secara berkala untuk memastikan penegakkan hukum dijalankan dan fungsi dari terminal menjadi lebih optimal.
Selanjutnya terkait dengan pelibatan pelaku UMKM untuk menempati area komersial di area terminal, Menhub meminta pengelola terminal dapat mengurasi dengan baik produk-produk lokal yang berkualitas. “Di Medan ada kuliner mi atau kopi yang enak, yang nanti bisa menempati area komersial di sini,” ucap Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Medan Bobby mengatakan, pemindahan bus-bus ke Terminal Tipe A Amplas ini menjadi pekerjaan rumah bersama yang harus diselesaikan. “Fasilitas yang ada di terminal ini sudah lengkap, ada tempat pemberhentian, area tunggu, bengkel, dan fasilitas pendukung seperti kuliner, tempat berkumpul, dan sebagainya. Mudah-mudahan akhir tahun 2022 pembangunannya sudah selesai dan bisa dioperasikan,” ucapnya.
Di Terminal Tipe A Amplas sedang dilakukan revitalisasi 3 tahap mulai tahun 2020, dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2022. Terminal Tipe A Amplas akan menerapkan konsep mixed use, sehingga terintegrasi dengan pusat kegiatan ekonomi masyarakat seperti mal, hotel, apartemen, serta food court. Hingga 18 September 2022, progress pembangunannya telah mencapai 92,602%, dengan fasilitas tersedia antara lain gedung terminal, mess pegawai, tempat istirahat sopir, lahan parkir, serta tenant untuk mendukung UMKM.
Turut hadir pada peninjauan tersebut Direktur Prasarana Transportasi Jalan Popik Montanasyah, Kepala BPTD Wilayah II Provinsi Sumut Batara, serta Koor Satpel Terminal Tipe A Amplas Edi Murpi. (IND/RDL/LA/HT)