Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus mengoptimalkan pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU) di lingkungan Kementerian Perhubungan agar terus tumbuh produktif dan berkontribusi positif bagi negara dan masyarakat.
Hal ini disampaikan Menhub saat menjadi pembicara pada Rapat Koordinasi BLU 2023 bertema “BLU Inklusif, Indonesia Optimis” yang diselenggarakan Ditjen Perbendaharaan Negara, Kementerian Keuangan, di Jakarta, Rabu (2/3).
Dalam Rakor tersebut, Kemenhub menerima penghargaan sebagai Pembina Teknis BLU terbaik tahun 2023 bersama dengan Kemenkeu dan Kemenkes, yang diserahkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menhub mengatakan, kinerja BLU di lingkungan Kemenhub terus mengalami pertumbuhan dan memberikan kontribusi positif bagi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Pada tahun 2022, PNBP Kemenhub mencapai Rp. 9,01 Triliun dengan realisasi pendapatan BLU mencapai Rp. 1,67 Triliun atau 18,63% dari total raihan PNBP. Dari hasil pendapatan BLU tersebut, 93,64% dikembalikan kepada masyarakat melalui peningkatan pelayanan, sedangkan sisanya sebesar 6,36% sebagai saldo awal BLU.
“Kementerian/Lembaga pemerintah tidak sekedar jadi cost center yang membebani APBN, tetapi harus mampu bertransformasi dan berkreativitas untuk mengoptimalkan aset-aset yang dimiliki secara bertanggung jawab dan melalui tata kelola yang baik. Sehingga pelayanan yang diberikan ke masyarakat juga semakin meningkat, ” ucap Menhub.
Menhub mengungkapkan, BLU sudah ada di Kemenhub sejak tahun 2014 yaitu sebanyak 7 (tujuh) satker dan jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Hingga tahun 2022, Kemenhub kini telah memiliki 35 satker BLU yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
“Saya usul kepada Kemenkeu agar pengelolaan BLU memiliki kriteria dan panduan yang lebih fleksibel dan prosesnya lebih cepat. Sehingga BLU di Kemenhub semakin meningkat produktivitasnya,” tutur Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Menkeu Sri Mulyani mengatakan, saat ini terdapat 264 Badan Layanan Umum (BLU) yang dikelola Kementerian/Lembaga Pemerintah di seluruh Indonesia yang mengelola aset senilai Rp1.170 triliun. Kementerian Keuangan mencatat pada tahun 2022 BLU menyumbang PNBP sebesar Rp 89,5 triliun.
“Saya berharap pengelola BLU semakin kreatif. Tunjukkan bahwa Indonesia punya BLU yang meski sepenuhnya dimiliki negara, tetapi mampu memberikan pelayanan terbaik dan menciptakan kepuasan masyarakat seperti badan usaha komersial lainnya,” ujar Menkeu.
Sejumlah manfaat dari pendapatan BLU di lingkungan Kemenhub yang telah dihasilkan diantaranya yaitu: pengawasan teknik navigasi penerbangan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan; integrasi LRT, BRT, dan Feeder di Sumsel; pemberian kuota khusus bagi orang asli Papua untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang transportasi; dan memberikan diklat gratis untuk masyarakat umum melalui program Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) dalam rangka meningkatkan keselamatan bertransportasi.
Adapun salah satu inisiatif yang akan dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja BLU yaitu dengan melakukan sinergi antara BLU yang ada di lingkungan Kemenhub. Seperti misalnya mensinergikan aset Sea Plane milik BLU API Banyuwangi dengan aset BLU Poltrada Bali, untuk membuat eduwisata sekaligus mengoptimalkan fungsi dari dermaga Pelabuhan Sanur, Bali.
Turut hadir sebagai narasumber dalam Rakor BLU 2023, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (AH/RDL/BRD/HT)