(Jakarta, 03/05/2011) The 19th ASEAN Land Transport Working Group Meeting akan dilaksanakan pada 4-6 Mei 2011 besok di Phnom Penh, Kamboja. ASEAN Land Transport Working Group Meeting merupakan agenda pertemuan rutin tahunan negara-negara ASEAN di bidang transportasi darat. Pertemuan ke-19 tersebut akan menindaklanjuti beberapa hasil pertemuan sebelumnya (The 18th ASEAN Land Transport Meeting) pada 20-21 September 2010 yang juga diselenggarakan di Kamboja.
Beberapa agenda yang akan dibahas pada The 19th ASEAN Land Transport Working Group Meeting tersebut di antaranya:
1. Pembahasan hasil dan tindak lanjut persyaratan-persyaratan dari beberapa pertemuan:
a. 30th STOM/16th ATM Meeting yang telah diselenggarakan 8-12 November 2010 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam;
b. Sixth Meeting of the High Level Task Force on ASEAN Connectivity (HLTF-AC) yang telah diselenggarakan 18 December 2010 di Ho Chi Minh City, Viet Nam;
c. Special ASEAN Coordinating Council (ACC) Meeting yang telah diselenggarakan Januari 2011 di Lombok, Indonesia.
2. ASEAN Economic Community (AEC) Blueprint/Scorecard
Pertemuan akan memperbaharui status dari masing-masing negara ASEAN atas AEC Blueprint/Scorecard yang telah disusun Sekretariat ASEAN.
3. Pertemuan akan mencatat rincian pelaksanaan dan langkah-langkah yang telah diambil dalam hubungannya dengan Masterplan on ASEAN Connectivity, Brunei Action Plan/ASEAN Strategic Transport Plan 2011-2015, dan Transport Transit Coordinating Bodies (TTCB) Overall Work Plan dari setiap negara ASEAN.
4. Finalisasi dari Protocol 6: On Railways Border and Interchange Stations
Sekretariat ASEAN akan meng-update status finalisasi Protocol 6 on Railways Border and Interchange Stations.
5. Update dari the ASEAN Highway Network Project
Negara-negara anggota ASEAN diberikan kesempatan untuk menyampaikan laporan kemajuan/update atas pembangunan/status pelaksanaan masing-masing rute yang telah ditunjuk dari ASEAN Highway Network (AHN) Project, termasuk update dari instalasi tanda Penomoran Rute yang telah diharmonisasi dalam Transit Transport Route (TTR) di bawah Protokol 1.
6. Update dari the Singapore-Kunming Railway Link (SKRL) Project
Negara-negara anggota ASEAN terkait project tersebut akan memberikan laporan kemajuan/update pada pembangunan/status pelaksanaan masing-masing rute SKRL.
7.Pembahasan kerjasama transportasi dengan negara mitra (Jepang)
Wakil dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLIT) Jepang akan menyampaikan kemajuan pelaksanaan dari Manila Action Plan, termasuk pengajuan kerjasama menyangkut transportasi darat dalam Rencana Kerja 2011-2012.
8.Hal-hal lain:
a.Project on Energy Efficiency and Climate Change Mitigation for the Transport Sector of the ASEAN Region
Perwakilan dari ASEAN-German Technical Cooperation (GIZ) akan menyampaikan pada pertemuan tentang status proyek Efisiensi Energi dan Mitigasi Perubahan Iklim untuk Sektor Transportasi Daerah ASEAN.
b.Status Ratifikasi/Acceptance of ASEAN Land Transport Agreements
Sekretariat ASEAN akan menyampaikan pada pertemuan mengenai status perjanjian /protokol transportasi darat berikut:
Protocol 3 – Types and Quantity of Road Vehicles;
Protocol 4 – Technical Requirements of Vehicles; dan
Protocol 9 – Dangerous Goods.
9. Pertukaran/sharing pengetahuan dan pengalaman terkait transportasi darat
Pertemuan akan memberikan kesempatan kepada Negara-negara Anggota ASEAN yang secara sukarela akan berbagi pengalaman atau tukar menukar pengetahuan dan pengalaman serta kegiatan terkait perkembangan transportasi darat.
Pada Pertemuan The 19th ASEAN Land Transport Working Group pada 4-6 Mei 2011 di Phnom Penh, Kamboja tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan mengirimkan wakilnya sebagai delegasi RI (Delri), yaitu: Ahmad Yani (Kasi Pengembangan Keselamatan, Subdit Manajemen Keselamatan, Direktorat Keselamatan Transportasi Darat (KTD), Dewanto Purnacandra (Kasi Angkutan Barang, Subdit Angkutan Jalan, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), Djoko Sulaksono (Kasubag Humas & Kerjasama), serta RPM Fahdillah (Staf Subdit Bina Keselamatan, Direktorat Keselamatan Transportasi Darat (KTD), Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. (RS)