Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) hanya menjadi stimulus dalam sebuah proyek infrastruktur. Selebihnya pihak-pihak swasta dapat bekerjasama dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Hal tersebut disampaikan Menhub saat menadi keynotespeaker pada acara Transformasi dan Konektivitas di Sektor Transportasi yang diselenggarakan oleh Perusahaan Akuntan Publik, Deloitte Indonesia di Jakarta, Selasa (6/8).
"APBN menjadi stimulus. Ternyata APBN itu hanya 15% dari investasi yang ada di negara kita ini. Oleh karenanya KPBU menjadi suatu kesempatan yang kita lakukan" ucap Menhub Budi Karya.
"Apabila proyek tersebut masih membutuhkan dana, pemerintahan akan memberikan availablility payment (AP) untuk waktu kurun tertentu, namun jika proyek tersebut bisa membiayai dirinya sendiri tentu bisa dikembangkan dengam cara apapun" tambah Menhub.
Lebih lanjut Menhub mengatakan saat ini pemerintah sedang fokus pada daerah-daerah pariwisata yang potensial. Dengan fokus pada 5 daerah yang dijadikan sebagai 5 Bali Baru yaitu Mandalika, Danau Toba, Joglosemar, Manado dan Labuan Bajo. Para investor dapat fokus pada daerah-daerah tersebut untuk menginvestasikan uangnya.
"Pemerintah memberikan dedikasi financing pada daerah-daerah pariwisata, jadi para investor yang berniat investasi bisa konsentrasi pada tempat-tempat tersebut. Pariwisata diharapkan mampu memberikan pertumbuhan dan kegiatan yang menarik investasi cukup banyak" pungkas Menhub Budi Karya.
Lebih lanjut Menhub mengingatkan pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang handal untuk dapat memaksimalkan potensi yang ada di negara ini. Hal tersebut sejalan dengan mandat yang disampaikan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan ekspor dan Infrastruktur.
"Ada dua mandat yang diberikan Presiden kepada kami yaitu meningkatkan ekspor dan Infrastruktur, kedua mandat tersebut bisa dilakukan apabila kita memiliki SDM yang memadai. Pemerintah saat ini berkonsentrasi meningkatkan SDM yang ada di Indonesia ini semakin baik" tutup Menhub Budi Karya.(MM/RDL/YSP/HA)