(Bali, 2/7/2013) Konektivitas domestik diharapkan jangan sampai tertinggal di Asia Pasific. Untuk itu dalam APEC Transportation Working Group ke-38 Indonesia akan mengetahui sejauhmana konektivitas yang akan dibangun di APEC regional agar bisa selaras dan sejalan dengan konektivitas domestik.
Menurut Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, ekonomi di dunia sebagian besar ada di Asia Pasific dan Indonesia harus bisa turut menjadi 'pemain' pasar agar tidak hanya menjadi pasarnya saja.
"Jangan sampai kita dilihat hanya sebagai pasar saja tapi harus bisa juga masuk ke pasar yang lain," jelas Wamen usai membuka APEC Transportation Working Group ke-38, di Nusa Dua, Bali, Selasa (2/7) .
Wamen menambahkan, pembangunan infrastruktur di tanah air cukup masif dan diharapkan ada prioritas mana yang harus didahulukan.
"Kita ada MP3EI untuk konektivitas dalam pulau, antarpulau, dan internasional dan di samping masing-masing sektor ada juga intermoda," imbuh Wamen.
Dalam APEC Working Group itu juga menurut Wamen akan disampaikan road safety dengan harmonisasi kendaraan untuk transportasi darat, connectivity network sistem roll of roll on (roro) untuk laut, dan pengaturan bisnis aviation.
Nantinya hasil diskusi tersebut akan dibawa ke pertemuan Tingkat Menteri Transportasi APEC pada 4 – 6 September 2013 mendatang di Tokyo, Jepang.
"Dalam gGrup ini juga akan disampaikan independen evaluasi hasil dari tahun lalu, sejauhmana pelaksanaan yang telah dilakukan negara-negara lain termasuk Indonesia," kata Wamen.
Tak hanya itu saja, dalam pertemuan tersebut, lanjut Wamen, Indonesia akan mengemukakan tiga prioritas utama diantaranya mencapai Bogor Goals sebagai usaha melaksanakan komitmen dalam memperkuat era perdagangan terbuka dan investasi, mencapai pertumbuhan berkelanjutan yang berkeadilan.
Selanjutnya mengembangkan konektivitas fisik dan kelembagaan. Karena bagi Indonesia, liberalisasi perdagangan dan investasi merupakan hal penting bagi persaingan dan pertumbuhan inovasi. Untuk itu, liberalisasi harus dilakukan dengan cara yang pantas untuk mendapatkan hasil seimbang diantara satu dan lainnya.
Prioritas ketiga adalah dalam mengembangkan konektivitas fisik dan kelembagaan dimana diharapkan dalam pertemuan itu dapat meningkatkan konektivitas bidang penerbangan, maritim, logistik, antarkota dan transportasi perkotaan, intelligent transportastion systems, dan jaringan antar moda. (CHAN)