JAKARTA - Menyediakan jasa transportasi bagi 221 ribu umat Islam Indonesia yang menunaikan ibadah haji ke tanah suci pada 1444 H/2023 yang aman, nyaman, tepat waktu dan selamat sampat tujuan menjadi komitmen Kementerian Perhubungan.

Pada kesempatan keberangkatan penerbangan haji di Bandara Soekarno Hatta, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mewakili negara memastikan bahwa layanan penerbangan haji tahun 2023 berjalan sesuai standar layanan prima.

Penerbangan haji perdana 2023 melalui Bandara Soekarno Hatta dimulai pada 24 Mei 2023 lalu menggunakan maskapai Garuda Indonesia dengan membawa 388 jemaah calon haji. “Kami memohon dukungan dari seluruh para pihak terkait dengan keberangkatan rombongan haji dapat dilayani dengan baik,” ujar Menhub seperti dikutip berbagai media nasional.

Tetap Semangat dan Menjaga Kesehatan

Di tengah membludaknya jamaah haji yang berdatangan ke tanah suci dari seluruh dunia, Menhub berpesan kepada para jamaah haji untuk tetap semangat dan selalu menjaga kesehatan karena ibadah haji adalah proses ibadah yang memerlukan perjalanan panjang dan melelahkan. “Harus tetap semangat dan selalu menjaga kesehatan,” cetus Menhub.

Sejak awal Menhub ingin memastikan pelaksanaan Kegiatan angkutan udara haji tahun 1444 H/2023 berjalan aman, nyaman, dan dan lancar. “Kami ingin memastikan kegiatan transportasi jamaah haji berjalan lancar, mulai dari kesiapan pesawat, fasilitas sarana prasarana bandara, hingga personil yang bertugas dapat bertugas dengan baik sehingga memberikan rasa aman, nyaman, selamat, serta memberikan pelayanan maksimal bagi para jamaah haji,” ujarnya.

Jamaah Haji Lansia Jadi Perhatian

Terhadap kegiatan ibadah haji tahun ini, Menhub memberikan perhatian khusus kepada jamaah haji lanjut usia yang jumlahnya diperkirakan mencapai 30% dari total jumlah jamaah yang menunaikan ibadah haji tahun ini.

Menhub mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Agama, pengelola bandara, serta maskapai untuk menyiapkan layanan ramah lansia, “Mereka menjadi salah satu fokus utama pelayanan kami, agar meraka lebih mudah mengakses fasilitas yang ada di bandara," ujar Menhub.

Pada keberangkatan jamaah haji tahun 2023 ini, menurut Menhub ada sebanyak 13 Bandara Embarkasi Haji yang telah dipersiapkan untuk angkutan haji, termasuk Bandara Kertajati yang pada tahun ini perdana melayani embarkasi dan debarkasi Haji.

Ketigabelas bandara tersebut yakni Bandara Sultan Iskandar Muda (BTJ/Banda Aceh), Bandara Kualanamu (KNO/Medan), Bandara Minangkabau (PDG/Padang), Bandara Hang Nadim (BTH/Batam), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (PLM/Palembang), Bandara Soekarno Hatta (CKG/Cengkareng), Bandara Adi Sumarmo (SOC/Solo), Bandara Juanda (SUB/Surabaya), Bandara Syamsudin Noor (BDJ/ Banjarmasin), Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (BPN/Balikpapan), Bandara Sultan Hasanuddin (UPG/Makassar), Bandara Lombok (LOP/Praya), dan dan Bandara Kertajati (KJT/Majalengka).

Ke-13 bandara tersebut berada di bawah koordinasi Angkasa Pura I dan II yang juga telah melayani penerbangan rombongan haji tahun 2023 yang telah disepakati Kerajaan Arab Saudi bersama Pemerintah Indonesia dengan kuota haji sebanyak 221.000 orang jemaah. Kuota ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus yang terbagi menjadi 10.166 kuota prioritas lanjut usia, 685 kuota pembimbing, serta 1.572 petugas haji daerah. Mereka diberangkatkan dibagi menjadi 537 kloter oleh 2 maskapai yaitu Garuda Indonesia yang akan melayani 287 kloter dan maskapi Saudi Arabian yang melayani 250 kloter.

Selain itu, Kemenhub juga menyiapkan enam bandara embarkasi haji lainnya yaitu Bandara Sultan Thaha Saifuddin (Jambi), Bandara Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Bandara Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Bandara Depati Amir (Bangka Belitung), Bandara Radin Inten II (Lampung), dan Bandara Djalaluddin (Gorontalo).

Pihak maskapai Garuda Indonesia menyediakan 8 pesawat milik sendiri dan 6 pesawat sewa. Sedangkan maskapai Saudi Arabian menggunakan 10 pesawat sewa. Namun pesawat maskapai Saudi Arabian milik sendiri akan digunakan untuk kuota tambahan dari Pemerintah Arab Saudi.

"Kedua maskapai besar ini yang diberi kepercayaan, total Garuda Indonesia sekitar 14 pesawat,sedangkan maskapai Saudia ada 10 pesawat," kata Menhub.

Maskapai tersebut akan beroperasi di 13 bandara. Bandara Internasional Soekarno Hatta (Jakarta) menjadi bandara tersibuk dengan masing-masing jumlah keberangkatan jemaah haji sebanyak 24.757 menggunakan Garuda Indonesia dan 30.235 penumpang menggunakan maskapai Saudi Arabia.

Bandara Internasional Juanda (Surabaya) menjadi bandara tersibuk kedua dengan asumsi keberangkatan sebanyak 36.938 jemaah haji. Selanjutnya Bandara Internasional Adi Soemarmo (Solo) melayani 33.994 jemaah haji.

Pemberangkatan penerbangan jamaah gelombang I menuju Madinah dimulai dari tanggal 24 Mei 2023) sampai dengan 7 Juni 2023. Selanjutnya gelombang II tujuan Jeddah yang diberangkatkan dari tanggal 8 Juni hingga 21 Juni 2023. Sedangkan untuk kepulangan gelombang I dari Jeddah tanggal 4 sampai 18 Juli 2023 dan gelombang II dari Madinah tanggal 19 Juli sampai 2 Agustus 2023.

Aman, Nyaman, Selamat

Dengan persiapan yang prima, Direktur Angkutan Udara (Angud), Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Eka Putu Cahyadi mengatakan sektor penerbangan siap memberikan pelayanan transportasi udara yang optimal kepada para jamaah haji tahun 2023. “Kami siap memberikan dukungan melalui pelayanan moda transportasi udara yang selamat, aman, dan nyaman bagi para jemaah haji,” ujar Eka Putu.

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Capt. M. Mauludin juga memastikan keselamatan penerbangan menjadi perhatiannya. Pihaknya telah meminta para inspektur DKPPU dan Kantor Otoritas Bandara untuk melakukan pengawasan transportasi udara melalui ramp check di 13 bandara embarkasi haji yang telah dilakukan sejak 27 Februari 2023 lalu.

Pengawasan yang dimaksud M. Mauludin meliputi dokumen yang wajib on board di pesawat udara, memonitor masalah yang terjadi serta perbaikannya, memonitor pelaksanaan perawatan rutin/berkala yang wajib dikerjakan dan memeriksa kondisi umum pesawat setiap kedatangan dan keberangkatan. “Hingga 25 Mei sudah dilakukan 17 inspeksi (ramp check), 14 pesawat yang diperiksa dengan nol temuan. Artinya seluruh pesawat yang telah dilakukan ramp check telah dinyatakan laik terbang,” ucapnya.

Selain pengawasan/pemeriksaan kelaikudaraan dari kedua armada maskapai, agar perjalanan berjalan selamat, aman dan nyaman, M. Mauludin menyampaikan pesan dan imbauan kepada para jamaah haji agar para jamaah hati tidak membawa barang-barang yang berbahaya bagi keselamatan penerbangan. Barang-barang berbahaya tersebut misalnya membawa barang mudah terbakar dan meledak, membawa senjata api dan senjata tajam, membawa gas/korek gas, aerosol, dan cairan 100 mg (kecuali obat-obatan). Membawa benda-benda tajam seperti gunting, potong kuku, alat pencukur, dan lainnya agar dimasukkan ke dalam tas bagasi, jangan membawa benda-benda tersebut ke dalam tas tenteng yang masuk kabin pesawat.

“Jemaah haji harus mematuhi arahan dan bimbingan dari petugas penerbangan di asrama haji, bandara, dan pesawat agar perjalanan haji ke tanah suci selamat dan kembali ke tanah air juga dengan selamat,” pesan M. Mauludin. (AS/IS/RY/HG)