MAKASSAR - Kementerian Perhubungan terus berupaya untuk membuat kebijakan infrastruktur transportasi yang menyejahterakan masyarakat dan tanah air. Keadilan harus dirasakan oleh seluruh penduduk Indonesia, termasuk Makassar yang merupakan pusat pertumbuhan ekonomi bagian timur.
"Kita ingin keadilan bukan dirasakan oleh penduduk yang ada di Jawa saja tapi juga di Sulawesi yaitu Makassar. Juga Indonesia bagian timur seperti Papua. Semua sudut tanah air kita dan khususnya Makassar yang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi bagian timur harus selalu bersemangat," tutur Menhub saat menjadi narasumber dalam Kuliah Umum di Universitas Cokroaminoto pada Kamis (19/4).
Menhub menjelaskan bahwa pembangunan itu penting karena NKRI itu memiliki daerah yang sangat luas dengan kekayaan yang luar biasa. Pembangunan harus dilakukan tanpa pengecualian di tiap jengkal daerah NKRI. Pembangunan ini akan menjadikan Indonesia negara yang kompetitif dan berkeadilan.
“Di Makassar ini pelabuhan dan bandara tumbuh besar. Itulah salah satu bentuk komitmen Kemenhub guna mendorong pertumbuhan di Indonesia timur,” imbuh Menhub.
Selain pelabuhan dan bandara, saat ini Kemenhub juga tengah membangun jalur kereta api trans Sulawesi, yang merupakan jalur kereta api pertama di Pulau Sulawesi.
“Insya Allah tahun depan selesai 44 km dulu, Makassar - Parepare akan selesai dan beroperasi,” tekan Menhub.
Semua pembangunan ini adalah wujud nyata Kementerian Perhubungan mewujudkan konektivitas dalam Program Nawacita yang menjadi agenda kerja Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla, dimana pembangunan dilakukan dari daerah terluar, pinggiran dan terpencil.
Acara Kuliah Umum dalam rangka HUT ke-50 Universitas Cokroaminoto ini turut dihadiri oleh Rektor Universitas Cokroaminoto Muh. Asdar, Ketua Yayasan SARI Hasanuddin, Sekretaris Yayasan SARI Johari Rugani. (HH/TH/LP/BI)