(Jakarta, 27/3/2014) Jalur rel ganda Jakarta-Bojonegoro sudah bisa dioperasikan secara penuh. Beroperasinya jalur ganda Jakarta – Bojonegoro tersebut ditandai dengan peresmian pengoperasian jalur ganda kereta api lintas utara Jawa Tengah antara Stasiun Wedu dan Stasiun Tobo lintas Semarang-Bojonegoro Jawa Timur sepanjang 19,5 km oleh Wakil Menteri Perhubungan didampingi Direktur Jenderal Perkeretaapian, pada Rabu (26/3)  di Kecamatan Cepu, Blora, Jawa Tengah.

“Selanjutnya ditargetkan pada bulan April 2014,  jalur ganda KA Jakarta- Surabaya sudah dapat beroperasi sepenuhnya setelah pemindahan rel tuggal ke rel ganda dituntaskan dan perbaikan sistem persinyalan,” demikian disampaikan Kasubag Humas dan KSLN Ditjen Perkeretaapian, Muhartono dalam siaran persnya, Kamis (27/3).

Muhartono menjelaskan, pembangunan rel sepanjang 727 kilometer dilaksanakan secara multiyears sejak 2011 hingga 2014 dengan anggaran Rp 10,5 triliun dan diharapkan dapat mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Keberadaan jalur ganda akan meningkatkan frekuensi dan kapasitas kereta di koridor utara Jawa sebesar 200-300%.

Pembangunan rel ganda khususnya di lintas utara Jawa, lanjutnya, dibagi dalam 4 (empat) segmen, yaitu Cirebon-Brebes 63 km, Pekalongan-Semarang 90 km, Semarang-Bojonegoro 180 km, dan Bojonegoro-Surabaya 103km.

“Saat ini segmen Cirebon-Brebes dan Pekalongan-Bojonegoro sudah selesai dan sudah dioperasikan. Saat ini yang dioperasikan segmen Semarang-Bojonegoro dan pada bulan April akan dioperasikan segmen Bojonegoro-Surabaya,” jelasnya.

Ia menambahkan, pembangunan jalur ganda diharapkan dapat meningkatkan kapasitas lintas kereta barang dan penumpang dari sekitar 84 kereta menjadi 200 kereta per hari. Sebelumnya, frekuensi kereta barang Jakarta-Surabaya sebanyak 5 (lima) trip per hari dengan kapasitas 160 TEU (twenty foot equivalent units) per hari.

“Dengan adanya jalur ganda, berpotensi meningkat 3 (tiga) kali lipat menjadi 15 trip per hari dengan kapasitas 500 TEU per hari, dimana berdasarkan data proyek ini bahan bakar minyak (BBM) dapat dihemat dengan pengalihan beban diperkirakan mencapai 115 kilo liter per hari dan pengurangan emisi karbon dioksida sebesar 350 ton karbon dioksida per hari,” ujarnya.

Muhartono mengungkapkan,pPembangunan rel ganda telah menyerap hingga 2 juta tenaga kerja per hari dan mengerahkan 150 alat berat. Rel ganda ini diperkuat dengan 346.000 bantalan dan wesel 249 unit. Sepanjang jalur Jakarta-Surabaya ada tujuh titik melingkar dengan radius 300 meter sehingga kecepatan kereta 60 km per jam, sekarang lingkar tersebut sudah diperbesar hingga 500 meter, sehingga kecepatan tetap melaju 90 km per jam. (FIN/NOR/WAL)