(Jakarta, 1/7/2013) Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan APEC Transportation Working Group ke-38 pada 1-5 Juli 2013 di Nusa Dua, Bali. APEC Transportation Working Group Meeting (TPT-WG) ke-38 dijadwalkan akan dibuka oleh Wakil Menteri Perhubungan Indonesia Bambang Susantono pada Selasa, 2 Juli 2013 pukul 10.00 WITA sekaligus menjadi tuan rumah pada acara welcome dinner.
Penyelenggaraan pertemuan APEC Transportation Working Group (TPT-WG) ke-38 bertepatan dengan masa keketuaan Indonesia untuk APEC tahun 2013 dengan tema “Resilient Asia-Pacific, Engine of Global Growth” dengan prioritas Attaining the Bogor Goals, Achieving Sustainable Growth With Equity dan Promoting Connectivity. Pertemuan ini nantinya akan dilaporkan pada Pertemuan Tingkat Menteri Transportasi APEC pada 4 – 6 September 2013 di Tokyo, Jepang.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yaitu APEC Transportation Working Group Meeting (TPTWG) ke-37 yang telah diselenggarakan pada 8 – 12 April 2013 di Ho Chi Minh City, Vietnam. Pertemuan tersebut membahas mengenai prioritas/deliverables APEC Transportation Working Group (TPT-WG), sebagaimana diamanatkan oleh APEC Leaders dan Ministers yaitu Safety, Security, Efficiency (trade and environmental) dan Connectivity. Pertemuan APEC TPT-WG merupakan pertemuan 2 (dua) kali setahun secara bergiliran atas dasar sukarela diantara anggota ekonomi APEC dan akan dihadiri oleh para pejabat/ahli di bidang transportasi dari 22 (dua puluh dua) Anggota Ekonomi APEC, APEC Secretariat, ABAC (ASEAN Business Advisory Council) dan Observer dari berbagai organisasi internasional terkait.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia akan mengemukakan tiga prioritas utama. Prioritas tersebut adalah mencapai Bogor Goals sebagai usaha melaksanakan komitmen dalam memperkuat era perdagangan terbuka dan investasi, mencapai pertumbuhan berkelanjutan yang berkeadilan sebagai prioritas kedua, serta mengembangkan konektivitas fisik dan kelembagaan. Bagi Indonesia, liberalisasi perdagangan dan investasi merupakan hal penting bagi persaingan dan pertumbuhan inovasi. Untuk itu, liberalisasi harus dilakukan dengan cara yang pantas untuk mendapatkan hasil seimbang diantara satu dan lainnya. Prioritas mencapai pertumbuhan berkelanjutan yang berkeadilan memastikan pertumbuhan dengan memperhatikan isu sosial dan kelestarian lingkungan melalui berbagai bidang kerjasama seperti Usaha Kecil Menengah (UKM), peran perempuan dalam perekonomian, keamanan pangan, kesehatan, isu laut yang terkait, dan inklusi keuangan. Hal penting lainnya adalah meminimalkan kesenjangan pembangunan antara dan di dalam negara-negara APEC. Pengarusutamaan isu laut dalam kerjasama APEC forum menjadi salah satu prioritas dalam mencapai pertumbuhan berkeadilan.
Prioritas ketiga dalam mengembangkan konektivitas fisik dan kelembagaan dalam pertemuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan konektivitas bidang penerbangan, maritim, logistik, antarkota dan transportasi perkotaan, intelligent transportastion systems, dan jaringan antar moda. Selain itu, dalam pertemuan ini negara-negara peserta diinstruksikan dapat menjalin kerjasama dengan organisasi internasional terkait seperti International Civil Aviation Organization (ICAO) dan International Maritime Organization (IMO) dalam mendukung pembangunan untuk mempromosikan pelaksanaan perjanjian internasional yang relevan.
Konektivitas maritim menjadi salah satu bidang yang penting dan potensi kerjasama untuk dikembangkan antara anggota TPTWG karena negara yang berada dalam kawasan ini terhubung dengan Samudera Pasifik dan Asia Pasifik akan memberikan kontribusi lebih bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Pertemuan APEC Transportation Working Group ke-38 terdiri dari Plenary dan beberapa Working Group dan Sub Working Group yaitu Management, Head of Delegation, Land Expert Group beserta sub group, Maritime Expert Group beserta sub group, Aviation Expert Group beserta sub group, dan Intermodal and ITS Expert Group. Sub Working Group dalam pertemuan tersebut terdiri dari Air Services Sub-Group (AEG-SRV), Aviation Safety Sub-Group (AEG-SAF), Aviation Security Sub-Group (AEG-SEC), Maritime Security Sub-Group (MEG-SEC), Vehicle Standards Harmonization Sub-Group (LEG-VHSG), Road Safety Sub-Group (LEG-SAF), dan GNSS Implementation Team (GIT). (ARI)