(Jakarta, 10/05/2012) Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah selanjutnya pelaksanaan Pertemuan ke-16 Automotive Product Working Group (APWG) tingkat ASEAN. Hal tersebut mengemuka sebagai salah satu hasil dari Pertemuan The 15th Automotive Product Working Group (APWG) yang telah selesai diselenggarakan pada akhir April 2012 lalu di Siem Reap, Kamboja.

Direncanakan pelaksanaan The 16th Automotive Product Working Group (APWG) di Indonesia tersebut akan berlangsung pada September/Oktober tahun 2012 ini. Kepastian tempat penyelenggaraan masih akan dikonfirmasikan lebih lanjut oleh Indonesia kepada forum pertemuan.

Pertemuan The 15th Automotive Product Working Group (APWG) ini mendiskusikan dan membahas beberapa hal, di antaranya : Harmonisation of National Standards and Technical Requirements and Regulations with UNECE Regulations, Development of MRAs and Single Regulatory Regime for the Automotive Sector, Conformity of Production (COP) Procedure, Technical Assistance and Capacity Building Programmes for the Automotive Sector, dan Updates on The Activities of The ASEAN Automotive Federation (AAF).

Salah satu hasil pembahasan adalah pertemuan menyepakati R60 (Control Telltale) untuk tetap berpegang pada original list dari the 19 UNECE Regulations untuk harmonisasi tahap pertama, dan  menempatkan R28 (Audible Warning Devices) sebagai prioritas pertama harmonisasi di bawah tahap kedua. Indonesia menyatakan pada forum pertemuan terkait concern-nya atas target harmonisasi R60 pada tahun 2015. Forum pertemuan akhirnya menyepakati bahwa R60 akan dimasukkan dalam harmonisasi tahap pertama dengan menggunakan R60 Series "01".

Pada kesempatan tersebut, H.E. Uch Bora, Director General of the Institute of Standards of Cambodia, Ministry of Industry, Mines and Energy yang membuka secara resmi Pertemuan The 15th Automotive Product Working Group (APWG) menyampaikan perkembangan dari harmonisasi standar nasional, persyaratan teknis dan regulasi dalam kaitannya dengan UNECE (United Nations Economic Commission for Europe) Regulations, dan perkembangan dari Mutual Recognition Arrangement (MRA) for Type Approval of Automotive Products.

Uch Bora mengharapkan, melalui pertemuan APWG ini, akan meningkatkan kerjasama dalam standar dan penilaian kesesuaian untuk sektor produk otomotif, serta sarana untuk tukar menukar pikiran dalam rangka mempererat hubungan untuk mencapai tujuan integrasi regional, mempersempit kesenjangan pembangunan antar negara ASEAN, serta yang terpenting adalah memberikan kontribusi terhadap realisasi the ASEAN Economic Community pada tahun 2015.

Pertemuan The 15th Automotive Product Working Group (APWG) didahului oleh serangkaian pertemuan, yaitu : The Second Workshop on Automotive Regulations and Certification under the Cooperation between ASEAN and Japan: Electric Vehicle and WP 29 Workshop pada 23 April 2012, dan The Eighth Meeting of the Task Force for Mutual Recognition Arrangement on Type Approval for Automotive Products (TF on Auto MRA) pada 24 April 2012.

Pertemuan yang dihadiri oleh berbagai perwakilan delegasi dari negara-negara : Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Lao PDR, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam ini turut dihadiri pula oleh ASEAN Secretariat dan ASEAN Automotive Federation. Pertemuan dipimpin oleh Associate Professor Phulporn Saengbangpla, Honorary President, Society of Automotive Engineers of Thailand, dan Mr. Dennis Poon, Deputy Manager of the Vehicle Engineering Land Transport Authority of Singapore bertindak sebagai co-chaired. (RS)