JAKARTA – Data sementara pergerakan penumpang di hari libur Natal (Sabtu, 25 Desember 2021) atau hari kedua penerapan kebijakan pengetatan protokol kesehatan, menunjukkan tren penurunan penumpang hampir di semua moda angkutan.
“Tercatat, hanya penumpang di moda angkutan jalan yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan hari biasa sebelum kebijakan pengetatan diberlakukan,” demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati di Jakarta, Senin (27/12)
Selanjutnya, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (tanggal 25 Desember 2020), juga terdapat penurunan penumpang hampir di seluruh moda angkutan. “Peningkatan terjadi pada moda angkutan jalan dan moda angkutan kereta api,” ucap Adita.
Berikut secara rinci data terkait pergerakan penumpang di semua moda angkutan pada 25 Desember 2021, jika dibandingkan dengan pergerakan rata-rata harian di hari biasa (17-23 Desember 2021) dan pergerakan di periode yang sama pada tahun lalu (25 Desember 2020):
- Pada angkutan jalan, jumlah pergerakan penumpang sebanyak 56.052 orang atau meningkat 13,75% dibandingkan rata-rata hari biasa sebanyak 49.275 orang. Juga meningkat 30% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 42.843 orang.
- Pada angkutan penyeberangan, jumlah pergerakan penumpang sebanyak 75.696 orang atau menurun 11,69% jika dibandingkan rata-rata hari biasa sebanyak 85.719 orang. Juga menurun 15,98% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 90.096 orang.
- Pada angkutan udara, jumlah pergerakan penumpang berangkat sebanyak 104.510 orang atau menurun 34,51% jika dibandingkan dengan rata – rata hari biasa sebanyak 159.594 orang. Juga menurun 5,01% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 110.027,orang.
- Pada angkutan laut, jumlah pergerakan penumpang berangkat sebanyak 14.802 orang atau menurun 39,76 % jika dibandingkan rata – rata hari biasa sebanyak 24.574 orang. Juga menurun 36,07% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 22.028 orang.
- Pada angkutan kereta api, jumlah pergerakan penumpang sebanyak 39.326 orang atau menurun 28,59% dibandingkan rata – rata hari biasa sebanyak 55.075 orang. Namun meningkat 27,37% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 30.873 orang.
"Kami bersama seluruh pemangku kepentingan terkait terus melakukan upaya penanganan mobilitas di semua moda angkutan. Salah satunya dengan menyediakan pos-pos pelayanan vaksinasi dan tes antigen di simpul-simpul transportasi,” tutur Adita.
Kemenhub terus mengingatkan kepada masyarakat yang bepergian, agar mematuhi ketentuan sudah vaksin dosis lengkap dan tes antigen 1x24 jam, dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, guna mencegah terjadinya kenaikan kasus Covid-19 usai libur Nataru.
Pada masa libur Nataru kali ini, Kemenhub melakukan pemantauan pergerakan penumpang di 48 terminal, 22 pelabuhan penyeberangan, 50 bandara, 51 pelabuhan, dan 13 Daop/Divre yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. (HA/RDL/LA/HS)