JAKARTA – Perhatian dan tindakan ekstra dari Kementerian Perhubungan pada periode Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025) sangat diperlukan karena ada 110 juta lebih penduduk Indonesia melakukan perjalanan mulai tanggal 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025 lalu.

Kementerian Perhubungan sebagai kepanjangan tangan Pemerintah yang mengemban misi menyediakan transportasi yang inklusif dan berkeadilan sesuai standar pelayanan dan keselamatan, serta melakukan tata kelola dalam penyelenggaraan transportasi nasional bersama stakeholder transportasi lainnya telah melakukan kolaborasi intensif guna terciptanya tranportasi yang aman, nyaman, dan berkeselamatan, khususnya pada perjalanan pada periode Nataru.

Program Kementerian Perhubungan, seperti program mudik gratis, penurunan harga tiket pesawat domestik sebesar 10 persen, pemberlakuan manajemen lalu lintas pada jalan tol dan non tol berupa one way, contra flow, manajemen rest area, pembatasan operasional angkutan barang, pembatasan u-turn, manajemen penyeberangan angkutan sungai dan danau, dan berbagai program lainnya, merupakan langkah-langkah kongkrit Kementerian Perhubungan dan seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan manajemen transportasi yang aman, nyaman, dan berkeselamatan tersebut.

Evaluasi Transportasi Nataru 2024/2025

Kerja besar Kementerian Perhubungan dan seluruh pemangku kepentingan lainnya pada angkutan Nataru 2024/2025 akan terus dilakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan agar di masa-masa mendatang menjadi lebih baik.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, saat penutupan Posko Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menuturkan, secara umum penyelenggaraan Nataru 2024/2025 berjalan dengan lancar, aman dan selamat. “Saya ingin menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dari Kementerian dan Lembaga yang telah secara bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan Nataru tahun ini. Juga kepada seluruh masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan selama Nataru 2024/2025 dengan tertib dan taat aturan,” ujar Menhub Dudy.

Menhub Dudy juga berpesan kepada jajarannya yang telah bekerja sepenuh hati untuk memberikan layanan transportasi kepada masyarakat bahwa kerja besar di waktu-waktu berikutnya sudah ada di depan mata. Ia berharap kerja besar berikutnya dapat dilalui dengan sukses pula.

Respon Masyarakat

Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada telah melaksanakan survei nasional terhadap tingkat kepuasan pengguna transportasi selama periode Nataru 2024/2025. Survei ini mengungkapkan, secara umum masyarakat Sangat Puas terhadap pelayanan Transportasi Nataru 2024/2025, yaitu mencapai 86 persen.

Untuk kepuasan pengguna transportasi berdasarkan moda, berdasarkan survei tersebut memperlihatkan indeks kepuasan tertinggi dicapai moda kereta api dengan nilai 4,6 (92,59 persen dari skor maksimum), khususnya dalam hal inovasi jenis layanan, ketepatan waktu, dan kemudahan informasi, sementara terendah pada moda bus dengan nilai 4,2 (83,98 persen dari skor maksimum) khususnya dalam hal layanan petugas, sosialisasi keselamatan, dan kemudahan informasi.

Di luar tingkat kepuasan masyarakat yang cukup tinggi tersebut, terdapat beberapa isu yang perlu mendapat perhatian. Beberapa isu tersebut adalah kemudahan memperoleh tiket (kereta api, ASDP), ketepatan waktu dan keterjangkauan tarif (angkutan udara), kualitas jalan dan pengaturan lalu lintas (angkutan jalan/kendaraan pribadi), adanya perantara (ASDP), serta kebersihan dan kenyamanan ruang tunggu dan sarana (angkutan laut).

Masyarakat dalam survei tersebut juga mengapresiasi terhadap beberapa kebijakan Pemerintah seperti penyelenggaraan mudik gratis hingga kebijakan penurunan tiket pesawat, dimana hasil survei memperlihatkan sebanyak 89,7 persen responden mendukung kebijakan tersebut.

Kemenhub mengapresiasi hasil survei Pustral UGM yang telah menggambarkan secara utuh respon masyarakat terhadap penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025 lalu.

Menhub Dudy menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang baik antara Pemerintah, penyelenggara layanan transportasi, dan akademisi dalam menyukseskan angkutan Nataru. “Kami sangat mengapresiasi hasil survei ini sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan pelayanan transportasi ke depan. Capaian kepuasan yang tinggi menunjukkan bahwa kebijakan dan program yang telah diterapkan selama Nataru berjalan dengan baik,” ujar Menhub Dudy di Jakarta, Sabtu (11/1).

Meskipun tingkat kepuasan masyarakat tinggi, Menhub Dudy tetap mencermati beberapa isu yang menjadi perhatian dalam survei ini. Menhub berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan perbaikan pada aspek-aspek tersebut guna memastikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi masyarakat di masa mendatang. "Namun, kami juga mencermati berbagai aspek yang masih memerlukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi bagi masyarakat,” ujarnya.

Menhub Dudy meminta seluruh jajarannya untuk terus melakukan inovasi dalam meningkatkan pelayanan kualitas layanan transportasi. “Kami akan terus berinovasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak guna meningkatkan kualitas layanan transportasi, tidak hanya pada periode Nataru tetapi juga pada momen-momen mudik lainnya, termasuk angkutan Lebaran 2025 mendatang,” cetusnya. (IS/RY/ME)