(Jayapura, 06/01/11) - Pemerintah provinsi (Pemprov) Papua menyiapkan empat kawasan ekonomi strategis di Provinsi Papua untuk ditawarkan kepada Investor dari Cina. Keempat kawasan potensial itu, diantaranya pengembangan di wilayah Jayapura, Marauke, Timika dan Biak.
Menteri Perhubungan Freddy Numberi menjelaskan dari empat kawasan pengembangan ekonomi strategis tersebut, seluruhnya telah dikembangkan melalu blue print yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat. "Semua memiliki kekuatan masing-masing, seperti Memberamo di Jayapura itu untuk PLTA," kata Freddy Rabu (5/1) di Wisma Negara, Jayapura yang pernah menjadi kediamannya kala menjadi Gubernur Papua antara tahun 1998 - 1999.
Lebih lanjut Freddy menambahkan, untuk kawasan pengembangan infrastruktur perhubungan, lebih dititikberatkan untuk wilayah Jayapura di pelabuhan Depapre. Menurut dia, investor bisa mencari investasi mana yang paling mereka inginkan. Freddy mencontohkan, untuk kawasan Sorong ada perusahaan batu bara Cina yaitu China Troilom.
"Jadi jangka panjangnya juga menguntungkan bagi investasi mereka sendiri, karena China Troilom kan masuk ke Sorong. Mungkin kalau mereka masuk disana pelabuhan akan saling menguntungkan, bahwa mereka bisa mengikuti ekspor dan sebagainya," ujar Freddy.
Gubernur Papua Barnabas Suebu sebelumnya mengatakan, masing-masing kawasan tersebut mempunyai potensial ekonominya tersendiri. Untuk pengembangan wilayah Jayapura, pemprov menitikberatkan pada Green Economic Zone yaitu pada pendaya gunaan hidro power di sungai Memberamo. Menurut Barnabas, hidro power itu mempunyai potensi daya listrik dengan kapasitas hingga 10 ribu megawatt.
"Selain itu Jayapura juga akan mengembangkan kawasan Bongrang untuk Industrial Park yang dipersiapkan untuk mengembangkan 1.000 pabrik," kata Barnabas, dalam paparan pengembangan empat kawasan ekonomi strategis di Provinsi Papua.
Barnabas menambahkan, masih di wilayah pengembangan Jayapura, akan ada pembangunan pelabuhan Laut Depapre (Deep Sea port) dan juga rencana Kota Baru di pinggir Danau Sentani akan dibangunan Ring Road yang terhubung dengan kota Jayapura. "Wilayahnya sekitar 15 km dari daerah industri Bongrang rencana Kota Baru di pinggir Danau Sentani, sudah siap master plan pembangunan Ring Road Jayapura," ungkapnya.
Kawasan Merauke, lanjut dia, juga akan akan dipersiapkan menjadi wilayah ekonomi strategis dengan program Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE). Pengembangan kawasan di wilayah itu menitikberatkan pada bidang pertanian dan perkebunan. "MIFEE adalah peluang pengembangan kawasan pangan dan energi terpadu di Merauke," ujar dia.
Menurut Barnabas, kawasan Timika menjadi wilayah ketiga yang menjadi wilayah ekonomi strategis di Provinsi Papua dengan menitik beratkan pada industri pengolahan bahan tambang maupun industri semen khususnya di wilayah Urumuka.
"Terakhir pengembangan kawasan Biak dengan menitik beratkan pada pengembangan pelabuhan laut, pengembangan Bandara dan juga pusat peluncuran satelit," imbuhnya. (JAB)