(Jakarta, 11/10/2010) Belasan unit kereta penumpang kelas ekonomi yang sedang terparkir di Stasiun Rangkasbitung, Banten, dilalap api pada Senin (11/10) dinihari. Hingga saat ini kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti peristiwa tersebut.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan menjelaskan, sedikitnya ada 17 unit kereta penumpang kelas ekonomi (K3) yang terbakar itu.

Ketika terbakar, jelasnya, kereta-kereta itu tengah  berada di Spoor (perlintasan) III Stamformasi, Spoor IV, Spoor V, dan Spoor VI.

"Berdasarkan laporan yang saya terima, peristiwa itu terjadi setelah lepas tengah malam dan baru selesai dipadamkan pada pukul 03.00 WIB. Kami belum mengetahui apa yang memicu kebakaran itu. Pihak berwajib masih menyelidikinya hingga saat ini," jelasnya ketika dikonfirmasi Senin siang.

Terpisah, Kepala Humas PT Kereta Api Sugeng Priyono mengatakan bahwa kereta-kereta yang terbakar itu sebagian besar tidak dapat digunakan kembali. Akibat peristiwa ini, perjalanan KA Nomor 901 tujuan Rangkasbitung-Pasar Senen dibatalkan.

Sugeng mengklaim, menurut perhitunhannya, potensi kerugian materiil yang diakibatkan kebakaran itu mencapai hingga Rp 20 miliar.

Kronologi kejadiannya, imbuh dia, rangkaian kereta api tersebut menyala selang beberapa jam setelah dibersihkan dan dicuci untuk digunakan keesokan hari.

"Kereta selesai dicuci sekitar pukul 23.00 WIB dan terbakar sekitarpukul 01.45 WIB," jelasnya (DIP)