Purbalingga – Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah, siap melayani kembali penerbangan komersial. Enam kepala daerah di Jawa Tengah bagian barat dan selatan yakni: Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Pemalang, dan Kebumen, telah menyatakan komitmennya untuk menjamin tingkat keterisian penumpang pesawat melalui blocking seat atau pembelian kursi.
Skema pembelian kursi ini akan dibahas lebih lanjut antara maskapai bersama perwakilan daerah masing-masing, dengan fasilitasi dari Kemenhub.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada para kepala daerah yang kompak akan mengupayakan block seat. Ini artinya ada jaminan tingkat keterisian penumpang pesawat dan memberikan kepastian adanya penerbangan di bandara ini,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat memimpin rapat dengan enam kepala daerah di Jawa Tengah bagian barat dan selatan, di Bandara JB Soedirman Purbalingga, Jumat (30/9).
Menhub mengatakan, upaya memberikan jaminan block seat ini dilakukan sebagai upaya awal agar penerbangan dari dan ke Bandara JB Soedirman dapat segera beroperasi kembali setelah terdampak pandemi Covid-19. “Kita harapkan block seat ini tidak berlangsung lama dan setelah itu menjadi penerbangan yang biasa,” tuturnya.
Ditargetkan mulai bulan Oktober 2022, semua pihak baik pemda, operator penerbangan, serta operator bandara, sepakat berkomitmen menyelenggarakan tiga flight/penerbangan dalam satu minggu sebagai permulaan. “Ini bukti adanya kekompakan dan kerja sama yang baik antara Kemenhub, pemda, operator bandara, serta maskapai, untuk memastikan adanya penerbangan di bandara ini,” ucap Menhub.
Dalam setiap pembangunan infrastruktur, pemerintah memastikan infrastruktur yang telah dibangun harus dapat delivered atau dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Kami ingin memastikan bandara ini berguna dan dibutuhkan oleh masyarakat,” kata Menhub.
Menhub mengatakan, penerbangan dari dan ke Bandara JB Soedirman sangat potensial dan pelayanan penerbangan di bandara ini telah dinanti oleh masyarakat Purbalingga dan sekitarnya. Keberadaan bandara ini diyakini akan memberikan banyak manfaat positif bagi kemajuan ekonomi masyarakat di Purbalingga dan sekitarnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi yang mewakili enam kepala daerah di Jawa Tengah bagian barat dan selatan mengatakan, pihaknya berkomitmen penuh mendukung upaya pembukaan kembali penerbangan di Bandara JB Soedirman melalui jaminan block seat. “Dengan dukungan para kepala daerah, akan terbentuk captive market yang baik dan kita harapkan kunjungan ke bandara ini semakin meningkat,” ujarnya.
Dengan mulai meredanya pandemi Covid-19 dan dibukanya kembali Bandara Halim yang telah direvitalisasi, diharapkan pelayanan penerbangan dari dan ke bandara kecil di pulau Jawa seperti di Bandara JB Soedirman Purbalingga dapat segera kembali dibuka.
Pertemuan di Bandara JB Soedirman turut dihadiri sejumlah pihak yakni: Plt Dirjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono, Bupati Banyumas Achmad Husein, Pj Sekda Pemalang Moh. Sidik, Kepala Dinas Perhubungan Banjarnegara Muhammad Iqbal, Kadis Perumahan Kawasan Pemukiman dan Perhubungan Kebumen Slamet Mustolkhah, Kadis Perumahan Kawasan Pemukiman dan Perhubungan Wonosobo Agus Susanto, Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaludin, Dirut Citilink Dewa Kadek Rai, dan Dirut Wings Air Capt. Fitzgerald. (IND/RDL/LA/HT)