JAKARTA - Untuk memastikan Bandara dan Pelabuhan dapat segera kembali beroperasi pasca bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi langsung terbang menuju Palu menggunakan pesawat TNI dari Jakarta pada Sabtu (29/9) sekitar pukul 10.00 WIB dan tiba di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu sekitar pukul 14.00 WITA.
“Saya ingin memastikan bandara dan pelabuhan siap beroperasi dalam 12 jam pasca bencana alam di Palu, agar akses transportasi terutama untuk kegiatan darurat, seperti pengiriman bantuan kemanusiaan tidak terkendala,” jelas Menhub Budi Karya di Palu, Minggu (30/9).
Setiba di Palu kemarin bersama Menkopolhukam, Panglima TNI, Mensos, dan Menkominfo, Menhub beserta rombongan mengecek kondisi bandara Mutiara Sis Al Jufri dan Pelabuhan Pantoloan di Kota Palu. Kondisi Bandara dan pelabuhan mengalami kerusakan yang cukup parah.
Di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, gedung terminal mengalami kerusakan. Atap gedung terminal runtuh, tower ATC rusak, dan runway atau landasan pacu bandara mengalami keretakan sepanjang 400 meter dari total panjang runway 2500 meter.
Minggu (30/9) siang tadi, Presiden RI Joko Widodo telah tiba di Palu untuk memimpin rapat terbatas terkait penanganan bencana alam di Palu dan sekitarnya. Presiden meminta agar semua pihak membantu melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi di kota Palu dan sekitarnya, termasuk bandara dan pelabuhan.
Hingga hari ini, masih dilakukan pembersihan are pelabuhan dan bandara. Mobile ATC dari Lombok juga telah dikirimkan ke bandara Mutiara Sis Al Jufri.
Pagi tadi, Bandara Mutiara Sis Al Jufri telah dapat beroperasi secara terbatas melayani penerbangan komersial dan pelabuhan sudah bisa disandari kapal-kapal, baik itu kapal komersial maupun kapal-kapal pembawa bantuan kemanusiaan. (RDL/RK/BI)