(Bandung, 22/5/2012) Interkonektivitas kawasan ASEAN harus dapat terealiasasi sesuai rencana. Untuk itu, pembahasan pada saat ini diharapkan dapat terfokus pada cara-cara dan langkah dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan bersama dengan Mitra Wicara yang ada seperti Cina, Jepang, dan Korea pada berbagai rencana proyek dan kegiatan terkait konektivitas ini. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan, EE Mangindaan saat membuka acara The 33rd Asean Senior Transport Officials 22-24 Mei 2012 yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat.
"Dalam mendukung konektivitas ASEAN, para negara mitra wicara juga telah menunjukkan perhatian yang besar dalam mengimplementasikan proyek di bawah rencana induk. Proyek yang menjadi prioritas diantaranya ASEAN Highway Network, Singapore Rail Link dan Master Plan of Feasibility
study pada penempatan ASEAN roll on-roll off Networking dan Short Sea Shipping," urai Menhub.
Menhub menambahkan, Indonesia dan filipina yang merupakan koordinator proyek Feasibility study pada penempatan ASEAN roll on-roll off Networking dan Short Sea Shipping telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengimplementasikan proyek tersebut dengan dukungan dari Japan International Cooperation Agency (JICA).
Konektivitas domestik menurut Menhub juga memiliki peranan yang sangat penting dalam mendukung konektivitas ASEAN.
"Terkait dengan penerapan rencana induk ini, kami telah memiliki juga rencana induk untuk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) dengan menitikberatkan pada enam sektor komoditas prioritas berbasis koridor ekonomi," ujar Menhub.
Tak hanya itu saja, Kemenhub juga memprioritaskan visi konektivitas nasional dan pembangunan infrastruktur dalam koridor ekonomi di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Upaya ini akan mempercepat dan memberikan kontribusi dalam implementasi Rencana Induk Konektivitas ASEAN.
Dalam mewujudkan konektivitas ASEAN, ditegaskan Menhub tidak ada yang diutamakan dan didahulukan karena semuanya akan menjadi prioritas agar hasil yang diperoleh tidak setengah-setengah dan dapat bersamaan. Target pencapaiannya sendiri akan direalisasikan 2012-2015.
"Saya yakin dengan adanya partisipasi aktif dan kontribusi semua delegasi, maka akan memberikan manfaat besar bagi usaha kita dalam menjalin kerjasama untuk meningkatkan konektivitas di kawasan ASEAN," kata Menhub.
Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf sebagai tuan rumah berharap, kegiatan tahunan ASEAN STOM ini dapat semakin mempererat jalinan persahabatan dan kerjasama di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara khususnya di bidang pembangunan transportasi dalam kerangka menghadapi peluang dan tantangan implementasi konektivitas ASEAN menuju masyarakat tunggal ASEAN 2015.
Pembukaan Acara tersebut ditandai dengan penabuhan gendang Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, dan Ketua Sidang The 33rd Asean Senior Transport Officials 22-24 Mei 2012.(CHAN)