07 Jun 2024
5501 View
JAKARTA – Presiden Joko
Widodo (Jokowi) telah memastikan akan melakukan upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024
digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sepaku Kab. Penajam Paser Utara, Prov.
Kalimantan Timur. Di kota IKN, yang kini masih terus dalam
proses pembangunan tersebut, Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin telah menyebar 6800 undangan yang meliputi
undangan para duta besar negara sahabat, para menteri dan jajarannya, para pimpinan
TNI/Polri, 1500 petugas/aparat TNI/Polri
peserta upacara, serta undangan
lainnya.Jalur Mobilitas Undangan Telah
Disiapkan Mengantisipasi lonjakan kehadiran tamu
undangan yang akan hadir di acara upacara HUT RI ke-79 di IKN, Penjabat (Pj)
Gubernur Kaltim, Akmal Malik, jauh hari telah menginstruksikan Dinas Perhubungan
(Dishub) Kaltim dan kabupaten/kota untuk
menyiapkan jalan anternatif dan transportasi menuju IKN."Lalu lintas jalan raya/tol bakal crowded
dan lalu lalang pesawat – jadwal take off dan landing di bandara akan
sangat sibuk, menyongsong hari Peringatan HUT Kemedekaan ke-79 yang pertama di
IKN," ujar Akmal Malik yang dikutip
oleh sejumlah media daerah saat Rapat Koordinasi Teknis Dinas Perhubungan
se-Kaltim di Penajam Paser Utara (PPU), pertengahan Mei lalu (14/5).Pj Gub Kaltim meminta Dinas Perhubungan
(Dishub) Kaltim untuk berkoordinasi dengan para pihak terkait
seperti DLLAJR dan Polantas setempat
untuk membantu mencari solusi terbaik, termasuk mempertimbangkan
jalur alternatif ke IKN. “Usahakan ada jalan alternatif yang memotong perjalanan
langsung ke IKN. Siapkan juga alternatif jalur laut, jangan mengandalkan jalur
transportasi darat saja,” petunjuk Akmal.Menurut Pj Gub itu, ada jalur laut menuju
IKN yang dimungkinkan dari wilayah Penajam dan
Balikpapan dengan waktu tempuh yang relatif singkat. Akmal mengaku sudah
mencoba bersama Pejabat Wali Kota
Balikpapan, ditempuh hanya dalam waktu sekitar 35 menit dari Pelabuhan Semayang.
Selain jalur darat dan laut, Akmal
juga meminta dua bandara di Kaltim, yaitu Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS)
Balikpapan dan Bandara APT Pranoto
Samarinda agar dipersiapkan untuk
melayani penerbangan para tamu luar daerah. “Dishub Kaltim agar membantu melakukan
kordinasi transportasi darat dari kedua bandara SAMS dan APT Pranoto ke IKN,” kata Pj
Gub Kaltim itu.Kendati, menurut Akmal, panitia HUT Kemerdekaan
RI ke-79 semua diatur Mensesneg, tetapi pastinya mereka akan butuh
dukungan transportasi dari Dishub setempat (Kaltim).Kemenhub Siap DukungMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus
memantau persiapan infrastruktur transportasi yang mendukung suksesnya
penyelenggaraan HUT RI di IKN. Menhub
sudah kerapkali mengunjungi IKN untuk mengikuti tahapan pembangunan
infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara di sejumlah lokasi di wilayah Penajam Pasir Utara (PPU). Terakhir Menhub meninjau ke lokasi
pembangunan jalur kereta otonom atau Autonomous
Rail Transit (ART) di IKN awal Juni lalu (3/6). Pihak operator dari
Kementerian PUPR sempat menunjukkan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan
IKN, yang sudah selesai dan salah satu
jalurnya akan dipakai untuk ART. “Insya Allah, uji coba ART sudah dapat
dilakukan awal Agustus 2024, seiring telah selesainya pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi
Barat,” ujar Menhub. Menhub juga menjelaskan Jalan Sumbu
Kebangsaan Sisi Barat memiliki enam jalur
lalu lintas, salah satu lajur khusus bus dan ART. “Jalan yang sudah selesai
dibangun ini punya tekstur yang sangat halus aspalnya dan mempunyai kelenturan yang luar biasa yang
akan membuat nyaman bagi para pengendara dan penumpang yang melintas,” ujarnya.
Pembangungan infrastruktur IKN termasuk
infrastruktur transportasi, menurut Menhub belum selesai seluruhnya (100
persen), hingga semester pertama 2024, yang diprioritaskan membangun infrastruktur untuk mendukung penyelenggaraan perayaan HUT
Kemerdekaan RI ke-79 di IKN.IKN adalah Smart City Sesuai keinginan Presiden Jokowi, pembangunan
IKN meniru pengembangan Kota Metropolis Shenzhen di China yang dirancang
sebagai kawasan bisnis yang menerapkan konsep Smart City - kota cerdas yang memerhatikan/peduli prinsip hijau dan
berkelanjutan. “Kehadiran ART di IKN sejatinya sesuai
dengan prinsip tersebut mampu meningkatkan efisiensi serta keamanan dalam
bermobilitas dan yang tak kalah penting ramah lingkungan,” tegas Menhub.Lebih lanjut, Menhub menjelaskan, operasional
ART menggunakan tenaga baterai yang
disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet. Karena itu, dia mendukung penuh penyediaan kendaraan
listrik di kawasan IKN. “Alhasil, kendaraan ini ampuh untuk mengurangi emisi
gas rumah kaca dan pemakaian energi terbarukan,” ucapnya..Menhub optimis, untuk mencapai nol emisi di
kawasan IKN, pihaknya juga telah menyiapkan beberapa strategi yang efektif,
seperti menyiapkan layanan angkutan antarmoda di wilayah penyangga IKN. Adapun
jaringan layanan angkutan antarmoda dari kota penyangga IKN menuju ke Kawasan
Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN yang sudah dan akan beroperasi, antara lain
angkutan antarmoda Balikpapan - IKN (Rest Area) dan angkutan antarmoda
Samarinda - IKN (Park n Ride 2).Untuk diketahui, layanan angkutan antarmoda
Balikpapan - IKN via Simpang Samboja sudah beroperasi sejak 1 November 2022. Adapun
setelah beroperasinya jalan tol IKN, layanan angkutan antarmoda Balikpapan -
IKN akan berganti menjadi via tol, begitu pula dengan layanan angkutan
antarmoda Samarinda - IKN.Setelah beroperasinya jalan tol, titik
akhir layanan untuk bus non listrik adalah Park and Ride 2 sebagai titik
transit, “Para penumpang akan beralih moda dengan angkutan perkotaan IKN yang
menggunakan Electric Vehicle,” ujar Menhub.Lebih lanjut, terkait layanan bus listrik,
Kemenhub telah malaksanakan kajian perencanaan teknis angkutan umum di KIPP
tahap 1 dengan mengusulkan 3 rute trayek. Ketiga trayek tersebut yakni rute Park
& Ride sampai Masjid Raya dengan total kebutuhan 13 bus medium; rute Park
& Ride sampai Botanical Garden total kebutuhan armada 7 bus medium; dan
rute Park & Ride 1 sampai Park & Ride 2 dengan total
kebutuhan 21 armada.“Kemenhub memprioritaskan penyediaan
alat transportasi rendah emisi, dalam hal ini kendaraan listrik di kawasan IKN.
Ini penting untuk menjaga kualitas udara di wilayah IKN,” ujar Menhub.Selain itu, Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN)
juga bekerja sama dengan Bluebird untuk melayani rute di dalam IKN atau KIPP
tahap 1, dalam hal ini terkait pengadaan bus listrik dan rencana
operasionalnya. Kemudian, untuk tahun 2025 telah diusulkan
anggaran Buy the Service (BTS) untuk melayani rute IKN. Terkait rencana
rute akan menyesuaikan dengan persil tanah yang sudah terbangun, sedangkan
jumlah kebutuhan armadanya masih menunggu kajian dan reviw dari tim
OIKN.Menhub
juga berharap IKN dapat menjadi
pelopor kota berbasis transportasi cerdas di tanah air. “Semoga IKN bisa
menginspirasi kota-kota lain di Indonesia dalam hal mengembangkan transportasi
cerdas,” tambahnya.Seiring sejalan dengan Menhub, Satuan Tugas
(Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur (PPI) IKN mengkoordinasi serangkaian
proses pembangunan infrastruktur untuk memastikan upacara dapat digelar di tempat bersejarah tersebut.Ketua Satgas PPI IKN, Danis Hidayat
Sumadilaga optimis pembangunan dapat tuntas tepat waktu sesuai target. “Pembangunan
infrastruktur IKN harus tepat mutu, tepat biaya, tepat guna, dan tepat waktu
dengan menjaga kualitas, kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan,” ujarnya,
kepada media daerah, di Penajam, bersamaan dengan kunjungan Menhub, pertengahan
April lalu.Sebagai informasi, dari catatan OIKN Mei
2024, capaian pembangunan infrastruktur di IKN, terdiri dari kelompok satu sudah mencapai 78,49 persen dan kelompok dua baru
sekitar 26,34 persen.“Kami melakukan serangkaian aktivitas dan
proses yang dirancang untuk pastikan kesiapan infrastruktur pada kelompok satu
dan dua itu sebagai persiapan pelaksanaan upacara kemerdekaan,” pungkas Danis.Adapun infrastruktur yang masuk dalam
kelompok satu meliputi kawasan Istana Presiden yang mencakup Gedung Kantor
Presiden, Istana Negara, Lapangan Upacara, dan Kantor Kementerian Koordinator
(Kemenko).Sedangkan infrastruktur yang masuk kelompok
dua, meliputi pembangunan 47 menara hunian untuk ASN, TNI, dan Polri, serta
Bandara Naratetama, dan 12 menara hunian selesai dan dilengkapi furnitur bisa
langsung digunakan pada bulan Juli 2024.Untuk infrastruktur transportasi, Danis
menegaskan, Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan percepatan pembangunan Bandara
Naratetama dengan kemajuan pengerjaan landasan pacu sepanjang 3.000 meter sedang
berjalan dan ditargetkan awal Juli bakal
selesai. “Target 2.200 meter landasan pacu sudah
terbangun dan dapat diuji coba pada Juli 2024,” ujar Danis.Lebih lanjut Danis menjelaskan, mengenai
pengerjaan jalan tol seksi 3A Karangjoang-Kariangau sepanjang 13,4 kilometer
dengan kemajuan 73 persen, seksi 3B Kariangau-Simpang Tempadung sejauh 7,3
kilometer dengan kemajuan 76 persen, dan seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan
Pulau Balang berjarak 6,7 kilometer dengan kemajuan 79 persen. “Ditargetkan
pada bulan Juli pengerjaanya sudah selesai 99 persen,” ucapnya.Ka Satgas PPI itu menargetkan serangkaian
aktivitas dan proses yang dirancang belakangan ini untuk memastikan bahwa semua
sistem, peralatan, dan komponen dalam pembangunan infrastruktur bisa beroperasi
sesuai spesifikasi, standar, dan persyaratan yang telah ditetapkan.Danis optimis dengan sikap Menhub bahwa
dengan selesainya kedua kelompok
Infrastruktur tersebut, mereka akan mampu mendukung terselenggarannya Upacara
Kemerdekaan NKRI pada 17 Agustus 2024 digelar di Ibu kota Nusantara. (IS/AS/RY/ME)
-
Biro Komunikasi dan Informasi Publik