Bandung (21/9) - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Umiyatun Hayati Triastuti, menutup penyelanggaraan Diklat Masa Dasar Pembentukan Karakter (Madatukar) Calon Taruna Pola Pembibitan Sekolah Transportasi di lingkungan Kementerian Perhubungan Tahun 2019 pada Sabtu (21/9) di Kampus Balai Diklat Pembangunan Karakter SDM Transportasi (BP3KSDMT) Bandung, Jawa Barat.

Diklat dasar bagi para calon taruna sebelum dikirim ke sekolah masing-masing ini diselenggarakan selama 12 hari dan diikuti sebanyak 2.627 peserta yang berasal dari 13 sekolah di lingkungan BPSDMP yaitu Sekolah Tinggi Transportasi Darat Bekasi, Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan Tegal, Politeknik Transportasi Sungai Danau dan Penyemberangan Palembang, Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar, Politeknik Pelayaran Surabaya, Politeknik Pelayaran Sumatera Barat, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia Curug, Politeknik Penerbangan Surabaya, Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Makassar, dan Akademi Teknik dan Keselamatan Medan.

Dalam sambutannya, Kepala BPSDMP yang akrab disapa Hayati menyampaikan bahwa sumber daya manusia memiliki peranan penting dalam pembangunan, karena SDM merupakan salah satu faktor dalam menentukan kemakmuran bangsa.

“Pengembangan sumber daya manusia yang efektif merupakan permulaan pertumbuhan ekonomi. Sebagaimana yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, bahwa salah satu cita-cita Bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa”, ungkap Hayati.

Pembangunan Nasional sebagai fungsi pemerintah, ungkap Hayati tidak hanya terpaku pada pembangunan infrastruktur namun juga pembangunan SDM yang berkarakter, berdaya saing, dan cinta tanah air untuk kemakmuran bangsa dan kesejahteraan rakyat.

“Bapak Presiden Joko Widodo telah mencanangkan tahun 2019 sebagai tahun pengembangan Sumber Daya Manusia dan sebagaimana arahan Bapak Menhub, dalam lima tahun ke depan pendidikan vokasi di lingkungan kemenhub akan mengimplementasikannya melalui diklat yang link and match dengan tuntutan dunia industri”, lanjut Hayati.

Kepada para peserta Diklat dasar ini, Hayati berpesan bahwa salah satu bekal bagi calon taruna sebagai SDM di bidang transportasi adalah memiliki karakter, sikap, mental, serta semangat untuk bekerja demi kemajuan bangsa Indonesia.

“Bawalah selalu semangat ini di sekolah-sekolah kalian, tebarkan semangat-semangat positif di sekolah kalian dan jadilah pemersatu dan perekat bagi rekan-rekan kalian. Jagalah selalu silaturahmi dan jadilah agen perubahan di sekolah-sekolah kalian”, imbuh Hayati.

Pada kegiatan ini, Ibu Asuh Taruna, Endang Budi Karya, juga hadir dan memberikan pengarahan kepada para calon taruna. Dalam sambutanya Endang berpesan kepada para taruna untuk cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus dengan menjalankan pengetahuan yang didapat dari diklat dasar ini.

“Diharapkan setelah meninggalkan BP3KSDM Transportasi ini, anak-anakku telah memiliki pola kedisiplinan dan sikap yang baik. Sehingga akan lebih mudah dalam menjalani pola pendidikan dan pelatihan yang akan kalian hadapi, selain itu diharapkan juga akan mampu beradaptasi di lingkungan kampus dengan segala aktivitasnya”, pesan Endang.

Selain itu, Endang juga mengajak para calon taruna untuk terus mengembangakan kemampuan diri serta pengetahuan dengan memanfaatkan teknologi yang saat ini berkembang dengan pesat.

“Tantangan kedepan semakin berat, persaingan semakin ketat dan terbuka. Perkembangan teknologi pun sangat cepat, sehingga kitapun harus bergerak cepat pula. Kalian sebagai peserta didik dituntut untuk aktif dan tidak mudah berpuas diri mencari ilmu, pengetahuan dan ketrampilan hanya dari para dosen dan instruktur saja. Manfaatkan teknologi dan kemampuan komunikasi”, imbuh Endang.

Masa Dasar Pembetukan Karakter (Madatukar) ini merupakan diklat dasar, untuk mempersiapkan para calon taruna yang telah terpilih melalui proses Seleksi Penerimaan Calon Taruna (Sepencatar) Pola Pembibitan yang bantinya setelah lulus akan bekerja sebagai ASN baik di pemerintah pusat maupun daerah, sebelum mereka memulai proses pendidikan di kampus masing-masing. Penyelenggaraan diklat ini bertujuan untuk membentuk karakter calon taruna yang disiapkan untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di sektor transportasi ini agar memenuhi 4 kemampuan yaitu, mampu mengelola diri sendiri, mampu mengelola hubunan dengan orang lain, mampu mengelola pekerjaan dan mampu mengelola hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa.