(Semarang, 21/6/2010) Kementerian Perhubungan memastikan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Amboina siap untuk dioperasikan pada Juli mendatang. Kepastian ini menyusul diselesaikannya proses perakitan sepuluh unit bus Trans Amboina oleh perusahaan karoseri Laksana di Semarang, Jawa Tengah.

"Bus-bus ini sudah tinggal dikapalkan saja ke Ambon. Proses pesiapan pengirimannya sedang dilakukan. Juli harus sudah operasi," jelas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroyo Alimoeso, saat meninjau kondisi terakhir bus di bengkel karoseri Laksana, Semarang, Senin (21/6).

Dijelaskan, proyek pengadaan bus ini menjadi bagian dari program yang dijalankan Direktorat Bina Sistem Transportasi Perkotaa (BSTP) Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, dalam rangkam menghidupkan sarana transportasi perkotaan terpadu di seluruh wilayah Indonesia.

Pembiayaan pembangunan sepuluh unit bus Tans Amboina tersebut, Suroyo menambahkan, berasal dari APBN Kemenhub tahun 2010 dengan nilai investasi per unit sebesar 420 juta. Sedangkan tender pengerjaan bus-bus tersebut dilakukan pada  Februari 2010, dan pengerjaannya dilakukan mulai akhir Mei hingga akhir Juni lalu.

"Proses pengerjaannya terbilang cepat, hanya sebulan. Karena semua proses dan pembuatan komponen untuk karoseri dibuat sendiri oleh Laksana, dari yang kecil-kecil sampai yang besar. Jadi, semua bisa dikerjakan secara simultan," imbuhnya.

Kesepuluh bus Trans Amboina yang masing-masing berkapasitas 40 penumpang duduk dan berdiri itu akan dioperasikan untuk melayani rute Sail - Banda, Ambon. "Kita harapkan keberadaan Trans
Amboina bisa meningkatkan daya tarik pariwisata di Ambon," ujar Dirjen Suroyo.

Sebelumnya, Kemenhub juga menyerahkan ratusan bus ukuran besar dan sedang kepada daerah-daerah untuk mengembangkan sarana tanspotasi terpadu di wilayah masing-masing. Sepanjang pengoperasiannya, setiap daera yang menerima bantuan akan dievaluasi secara berkala.

"Kita akan lihat komitmen daerah. Apakah akan mengembangkan sistem tansportasi di wilayahnya seperti yang dijanjikan atau tidak. Karena bantuan yang kita berikan ini untuk memancing mereka membenahi transportasi wiilayah," tandasnya. (DIP)