Cikopo - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau kesiapan penanganan lalu lintas pada arus balik Angkutan Natal dan Tahun Baru, khususnya di Tol Cikopo – Palimanan dan Tol Layang Jakarta – Cikampek (Japek). Hal itu dibahas Menhub saat melakukan tinjauan ke Posko Cikopo, Jawa Barat, Senin (30/12).

"Dari diskusi tadi kita memang lihat Tol layang ini tetap menjadi satu perhatian karena pasti mereka yang kembali ingin cepat dengan menggunakan tol layang. Kemarin pada saat arus libur dari Barat ke Timur kita sudah punya pengalaman atas tol layang, sehingga saya pikir pembatasan kecepatan, pembatasan masuknya kendaraan, dan penyiapan area emergency itu menjadi relevan untuk dilakukan pada arus balik,” ujar Menhub Budi.

Lebih lanjut, Menhub Budi menjelaskan selain membatasi kecepatan, perlu juga pembatasan kendaraan yang naik ke Tol Layang sehingga tidak terjadi kepadatan di atas. Bagi masyarakat yang menggunakan Tol layang juga perlu dillmemperhatikan kondisi kendaraan dan stamina pengemudi.

"Kami meminta Jasa Marga melakukan pengaturan pembatasan kendaraan yang akan naik tol layang. Tidak boleh seperti kemarin tidak ada pembatasan, sehingga terlalu banyak yang naik. Selain itu, hal lain yang perlu dipersiapkan yaitu seperti kesehatan dan stamina pengemudi, dan penyediaan (area) emergency," jelas Menhub Budi.

Menhub menjelaskan, untuk arus balik Nataru akan tersebar mulai dari tanggal 1 Januari 2020 hingga 5 Januari 2020. Jadi diharapkan seluruh stakeholder yang bertugas seperti Kepolisian, Jasa Marga dan lainnya, dapat mempersiapkan tim lengkap, sehingga jika ada peningkatan volume kendaraan dapat segera dapat ditangani dengan cara bertindak yang tepat.

Selain membahas Tol layang Japek, yang menjadi fokus pembahasan yaitu Tol Cipali yang sejak awal telah dipetakan sebagai titik krusial karena rawan kecelakaan. Menhub mengatakan, perlu dilakukan analisis lebih detail terkait rest area di sekitar Cipali dan membangun pembatas di tengah jalur Tol Cipali untuk menghindari kecelakaan dua arah.

Menhub mengatakan analisis tersebut bisa digunakan juga sebagai persiapan menghadapi Angkutan Lebaran Tahun 2020.

"Ini harus disiapkan, lebaran masih tiga bulan lagi tapi kita harus lakukan persiapan dari sekarang, masukan-masukan didiskusi tadi tolong diinventarisir dan minggu depan saya tugaskan Dirjen (Perhubungan) Darat mengkoordinasikan persiapan rencana lebaran ini," ucap Menhub Budi.

Menhub Beri Penghargaan Kepada Petugas Nataru dan Santunan Anak Yatim Sebagai Bentuk Perhatian

Tidak hanya meninjau posko, Menhub juga menunjukkan perhatiannya kepada para petugas di Posko Cikopo Nataru 2019 dengan memberikan penghargaan.

β€œIni bentuk empati kami kepada petugas. Saya tidak bayangkan bahwa mereka harus bertugas dikala yang lain istirahat dan liburan bersama keluarga. Mereka bertugas sampai malam overtime jadi saya harus memberikan penghargaan. Mungkin ini tidak seberapa, tapi ini merupakan bentuk perhatian kami kepada mereka yang bertugas," ungkap Menhub Budi.

Menhub Budi juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim warga sekitar. Saya berharap apa yang dilakukan ini dapat memberikan semangat kepada anak-anak tersebut utuk berbuat lebih bagi bangsa dan negara. Karena anak-anak tersebut merupakan generasi penerus bangsa.

"Kepada anak-anak kita harapkan mereka bersemangat menjadi anak yang baik," tandas Menhub Budi. (LKW/RDL/YSP/HA)