SEMARANG - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meninjau secara langsung pelayanan arus balik angkutan lebaran 2015 di Bandara Ahmad Yani, Rabu,(22/7).Selama melakukan kunjungan, Menhub melihat langsung halaman parkir, pintu masuk, ruang tunggu keberangkatan, ruang tunggu eksekutif, dan pintu imigrasi.

Menhubjuga melihat pelataran terminal dimana saat itu Bandara Ahmad Yani dipadati calon penumpang. Seperti biasa Menhub juga berdialog dengan sejumlah calon penumpang. Usai berbincang, para calon penumpang langsung meminta foto bersama dengan Menhub.

Dalam kesempatan tersebut Menhub mengakui bahwa Bandara Ahmad Yani sudah padat. Karena itu dia meminta agar sejumlah toko-toko dan cafe yang ada di sekitar terminal Bandara Ahmad Yani Semarang ditata ulang.

"Kondisi bandara internasional ini sudah terlalu penuh. Terlalu penuh, terminalnya harus diganti," kata Jonan.
Untuk itu iameminta sejumlah pertokoan di dalam area bandara ini ditata ulang. "Cari tempat agar tempat tunggu bandara bisa lebih luas," pintanya.

Selain itu, ia juga meminta pengaturan penumpang yang akan "check in" untuk segera terbang.

"Penumpang yang dipersilahkan masuk ke ruang tunggu keberangkatan adalah penumpang yang minimal satu jam akan berangkat, kalau yang masih lama gak usah masuk dulu," tambahnya.

Tanpa menunggu waktu lama, Menhub pun langsung meminta GM Angkasa Pura I, Prijo Jatmiko, yang saat itu mendampinginya. "Harusnya wilayah ini (steril) tidak perlu banyak calon penumpang menunggu. Yang di sini itu untuk calon penumpang yang (sudah pasti) bakal berangkat," kata Menhub kepada Jatmiko.

Menhub menambahkan, pihak bandara harus bisa mengantisipasi membludaknya calon penumpang di wilayah steril. Dia menyarankan Bandara Ahmad Yani membuat tenda besar di lingkungan luar bandara khusus bagi calon penumpang yang mengalami penundaan keberangkatan. "Biar yang di sini efektif. Pasang saja tenda besar di luar buat para penumpang yang mengalami penundaan," ungkapnya.

GM PT Angkasa Pura 1 pun terlihat mendengarkan saran Menhub. Terlihat dia menganggukkan kepala dan tetap mengikuti Menhub berkeliling di lingkungan Bandara Ahmad Yani.

Pada kesempatan tersebut Menhub menegaskan tidak ada permasalahan serius untuk angkutan arus balik terutama untuk angkutan udara." Yang terjadi hanya gangguan alam yakni akibat debu Gunung Raung Jawa Timur yang membuat sejumlah bandara terpaksa dibuka tutup," katanya. (BUN)