BALIKPAPAN - Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan akan membangun sejumlah pelabuhan dan bandara perintis. Demikian disampaikan Menhub saat Konferensi Pers Rapat Kordinasi (Rakor) Pemerintah, Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah se-Kalimantan di Gran Senyiur Hotel Balikpapan, pada Jumat (14/7).

Pada kesempatan tersebut Menhub menjelaskan rencana pembangunan dan revitalisasi pelabuhan di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

"Kami sedang membangun Pelabuhan Kijing di Kalimantan Barat dan melakukan revitalisasi Pelabuhan KEK Maloy di Kalimantan Timur," jelas Menhub.

Menhub juga menjelaskan rencana pembangunan bandara perintis di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Menurut Menhub, pembangunan bandara perintis di wilayah Kalimantan Utara waktunya lebih efektif jika dibandingkan dengan pembangunan jalan.

"Kami akan bangun 4 sampai 5 titik Bandara Perintis di Kalimantan Utara, karena aktivitas masyarakat di perbatasan itu hanya dari udara, sementara kalau kita bangun jalan butuh waktu yang lebih panjang," jelas Menhub.

Sementara di wilayah Kalimantan Timur, Menhub memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah yang telah membangun bandara-bandara dan menyerahkannya kepada Pemerintah Pusat.

"Saya apresiasi Pemda yang telah membangun bandara-bandara dan menyerahkannya ke Pemerintah Pusat. Kami akan berdayakan investasi ini, karena ini gerbang bagi Kaltim untuk meningkatkan daya saing," jelas Menhub.

Menhub menambahkan pihaknya juga akan memberdayakan bandara-bandara di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, serta memperhatikan pembangunan Bandara di Singkawang Kalimantan Barat.

Selain membangun pelabuhan dan bandara perintis, Menhub juga akan memberdayakan tol laut. "Saya akan intensifkan tol laut, agar tol laut tidak hanya jadi angkutan barang dari barat ke timur, melainkan juga dapat mengangkut produk ikan dan rumput laut dari timur ke barat," jelas Menhub.

Menhub menambahkan pihaknya akan berkordinasi lebih lanjut dengan pihak Pemda. "Kami akan melakukan diskusi secara intens dengan Pemda, agar konektivitas jadi penopang dari kegiatan-kegiatan ini," tutup Menhub.

Sebagai informasi, Menhub bersama dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, dan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, membahas pertumbuhan ekonomi di Kalimantan yang tahun lalu berada di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yakni sebesar 2 %. Untuk itu, dibutuhkan berbagai strategi kebijakan diversifikasi untuk menjaga momentum perbaikan ekonomi nasional.

Berdasarkan data, pertumbuhan ekonomi wilayah Kalimantan di kuartal pertama tahun 2017 mencapai 4,9%. Walaupun di kuartal kedua terjadi penurunan, Kalimantan masih memiliki potensi yang dapat diraih, karena secara umum harga kelapa sawit diperkirakan naik 16% dan harga batubara diperkirakan naik 5% sepanjang tahun. (CRA/TH/BS/JAB)