(Jakarta, 25/4/2011) Dalam rangka meningkatkan kapabilitas keamanan penerbangan khususnya di kawasan Asia Pasifik, Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubud Kemenhub) selaku Ketua 7th Streeting Committee Cooperative Aviation Security Programme – Asia Pacific (CASP-AP) menyelenggarakan kegiatan pelatihan “Basic Course on Fraudulent Travel Document and Passenger Evaluation”  yang berlangsung mulai  25 sampai dengan 26 April 2011 di Bali.

Pelatihan atau Basic Course ini diikuti oleh negara-negera anggota CASP-AP seperti India, Jepang, Korea, Hongkong, dan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia yang telah menjadi anggota CASP-AP sejak tahun 2005.

Para peserta merupakan unsur-unsur dari personil maskapai penerbangan, personil keamanan penerbangan dan personil yang bertugas di bidang imigrasi.
Kegiatan ini merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia dalam rangka publikasi dan promosi Indonesia kepada negara-negara anggota ICAO untuk menggalang dukungan bagi Indonesia pada saat pencalonan menjadi Anggota Dewan ICAO 2013.

Pelatihan yang dibuka oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Herry Bhakti ini selain bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas aviation security (keselamatan dan keamanan Penerbangan), juga bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas airline personil dan imigrasi (border controls) untuk mengidentifikasi hal-hal terkait dengan keamanan penerbangan yang terdapat dalam dokumen perjalanan serta memberikan indikator kepada partisipan dalam rangka membantu mendeteksi dokumen perjalanan palsu dan memberikan pengetahuan tambahan tentang tata cara mengidentifikasi tindak percobaan penipuan guna meligitimasi dokumen perjalanan.

Dalam pelatihan ini dihadrikan beberapa narasumber yang merupakan para ahli dari ICAO Regional Bangkok serta IOM (International Organization of Migration).

Dari kegiatan ini, diharapkan dapat terwujud harmonisasi antar negara anggota terhadap permasalahan keamanan penerbangan khususnya di Asia Pasifik. (VV)