(Jakarta, 1/2/2011) Memasuki hari ke-4 setelah terjadinya kecelakaan kebakaran kapal KMP Laut Teduh di Selat Sunda, Tim Penolong Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah berhasil membuka ramp door kapal KMP Laut Teduh 2. Direktur KPLP Yudustar, di ruang kerjanya  mengatakan bahwa Tim KPLP yang dipimpin langsung Direktur KPLP berhasil membuka Ramdoor Haluan KMP Laut Teduh  2 pada Senin Sore (31/1), pukul 17.00 WIB.

Setelah Ramdoor dibuka empat orang Tim KPLP berhasil masuk ke kapal yang terbakar sejak jumat pagi (28/1). Tim KPLP berhasil menemukan 7 jenazah, sehingga sampai dengan Senin Sore jumlah korban terbakarnya KMP  Laut Teduh 2 mencapai 24 orang plus 1 orang jenazah di dalam mobil jenazah yang diangkut oleh KMP Laut Teduh 2. Petugas KPLP sangat berhati-hati dalam melaksanakan tugasnya karena di dalam kapal masih terlihat asap sehingga belum semua lokasi berhasil disisir oleh Petugas KPLP.

Seperti diketahui, sejak kejadian terbakarnya KMP. Laut Teduh 2, Jumat  Pagi (28/1)  Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Sunaryo, SH  langsung memerintahkan Direktorat KPLP untuk mengirimkan 4 (empat) Kapal Negara yaitu KN.333, KN.530, KN. 207 dan KN. ALUGARA untuk membantu menyisir dan mengevakuasi para korban terbakarnya KMP Laut Teduh 2 di Selat Sunda. Selain keempat Kapal Negara tersebut, Sunaryo juga minta untuk mengirimkan tambahan  delapan orang petugas penyelam dan delapan orang teknisi dari Pangkalan PLP Tanjung Priok dengan membawa tambahan peralatan berupa alat bantu pernafasan dan pompa.

Hari ini, Selasa (1/2), Tim KPLP dengan  dipimpin oleh Kepala Kantor Administrator Pelabuhan Banten, Capt. Baptis  Sugiarto akan mencoba membuka Ramdoor Buritan Kapal untuk melakukan penyisiran dan mengevakuasi para korban yang diperkirakan masih di dalam kapal. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan mendukung sepenuhnya terhadap upaya pencarian korban terbakarnya KMP Laut Teduh 2 sampai dengan pencarian korban dinyatakan selesai. (SLO)