(Jakarta, Selasa 24/08/09) Direktur Jenderal Perkeretaapian Departemen Perhubungan meminta masyarakat untuk tidak panik, terkait maraknya informasi yang menyebutkan bahwa tiket perjalanan kereta api pada masa mudik lebaran telah habis. Karena pada kenyataannya, tiket-tiket KA untuk tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, masih banyak tersedia.


”Jadi, jangan salah. Yang sudah banyak terjual itu tiket KA komersial, dan itu pun tidak semuanya ludes seperti diberitakan. Hanya untuk hari-hari tertentu dan untuk jadwal kereta tertentu saja,” jelas Tundjung saat ditemani Kepala PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) I Jakarta Mulyanta Sinulingga, saat melakukan inspeksi di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (25/8)


Dia menyontohkan, untuk KA Argo Bromo Anggrek Pagi jurusan Surabaya misalnya, tiket yang habis terjual adalah tiket untuk jadwal perjalanan tanggal 15-20 Agustus. Sedangkan untuk tanggal-tanggal selain tanggal tersebut, masih banyak tersisa. Demikian juga halnya KA Argo Bromo Anggrek Malam, tiket yang habis terjual antara tanggal 15-19 September. Sedangkan untuk tanggal selain itu masih banyak tersisa.


KA-KA lain yang tiketnya masih banyak tersisa adalah KA Argo Lawu malam (Solo) untuk tanggal 15 dan 20 Sepetember, Argo Dwipangga untuk tanggal 15 September, Argo Sindoro (Semarang) untuk tanggal 16 dan 20 September, Argo Muria (Semarang) tersedia untuk tanggal 15-16 September. ”Tetapi, ada juga tiket kereta komersial yang belum terjual sampai H-1, seperti KA Cireks (Cirebon Ekspress),” papar Tundjung.


Dirjen Tunjung juga menjelaskan bahkan  untuk tiket kereta api kelas ekenomi belum ada yang terjual satu lembarpun. Untuk itu Tundjung meminta kepada media massa baik cetak maupun elektronik untuk tidak memuat pemberitaan-pemberitaan yang tidak secara detail menyebutkan status ketersediaan tiket kereta api sesungguhnya. Karena, menurutnya, kereta api terdiri dari dua kelompok besar, yaitu kelas komersial dan ekonomi yang tidak bisa disatukan dalam menghitungnya.


Untuk kelas komersial yang terdiri dari kelas bisnis dan eksekutif, masyarakat bisa membeli tiket secara online dan menyesuaikan waktu perjalanan sesuai keinginan maksimal 30 hari sebelum pemberangkatan. Kemudahan sistem transaksi inilah yang membuat tiket beberapa jadwal perjalanan telah habis terjual.


Sementara untuk mendapatkan tiket kelas ekonomi, masyarakat wajib melakukan transaksi langsung di loket-loket pejualan di setiap stasiun pemberangkatan. Tidak ada fasilitas pemesanan online yang disediakan untuk KA kelas ekonomi, melainkan tiket ekonomi hanya akan dijual pada hari kereta akan diberangkatkan.


Jangan Takut Ketinggalan Kereta


Tunjung menambahkan, pada masa lebaran tahun ini diberikan dispensasi khusus bagi pemilik tiket KA ekonomi. Dispensasi itu berupa kemudahan untuk menaiki KA jadwal berikutnya ketika pemilik tiket terlambat untuk naik kereta sesuai jadwal yang dipesan. Dengan syarat, pengalihan itu hanya dapat dilakukan pada hari yang sama.


”Misalnya ketinggalan kereta yang pagi, bisa naik kereta berikutnya yang siang atau malam, di hari yang sama. Atau, bisa juga dipakai untuk sambung-menyambung. Misalnya, mau ke Surabaya naik dulu kereta ke Jogja atau Semarang, terus nyambung lagi tanpa harus beli tiket baru. Enak, tho?” sambung Tundjung.


Ditambahkan, di samping masih banyaknya tiket yang belum terjual, stok tiket untuk kelas ekonomi dan komersial yang ada juga akan ditambah oleh keberadaan tiket yang tersedia dari 15 KA tambahan yang akan dioperasikan mulai Kamis, 27 Agustus mendatang.


”Untuk KA tambahan, meski komersial, tidak bisa dibeli secara online. KA Tambahan hanya untuk para penumpang ‘go show’, yaitu penumpang yang datang untuk beli tiket dan langsung berangkat sesuai jadwal. Tiket KA Tambahan bisa dipesan minimal 2 jam sesuai jadwal,” pungkas Tundjung.


Mulyanta Sinulingga menambahkan, selain menyiapkan kereta penumpang, PT KA juga menyediakan satu rangkaian KA Komunitas (terdiri dari 5 gerbong) yang tiap gerbongnya berkapasitas hingga 70 orang penumpang. Ini adalah KA khusus tak berkursi (lesehan) yang disediakan bagi penumpang ekonomi untuk tujuan Pasar Senen-Pasar Turi Surabaya, dan akan diberangkatkan pada H-5 Lebaran (12/8).


”KA Komunitas akan kita gandengkan dengan gerbong sepeda motor. Selain dengan KA Koomunitas, kami juga akan menggandengkan satu gerbong sepeda motor di setiap rangkaian KA ekonomi,” jelas Mulyanta. (DIP)