(Bekasi, 19/5/2010) Dalam menghadapi perubahan, para taruna-taruni Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi dituntut memiliki 4 hal pokok, yaitu Knowledge (Pengetahuan), Global Competition and Cooperation (Kompetisi dan Kerja Sama Global), Speed (Kecepatan), dan Innovation (Inovasi). Bila 4 hal pokok tersebut tidak dimiliki, maka para taruna-taruni akan tertinggal dalam perubahan dunia yang semakin cepat. Demikian dijelaskan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat memberikan Kuliah Umum di STTD Bekasi pada Rabu (19/5).

Wamenhub menjelaskan adalah harga mati bagi para taruna-taruni untuk terus belajar serta mengasah pengetahuan dan pengetahuan itu didapatkan bukan hanya di sekolah saja. “Belajar itu bukan hanya di STTD tapi begitu anda keluar dari sini, yang anda pelajari di luar jauh lebih banyak daripada di sini,” jelas Wamenhub. Pengetahuan yang diberikan di STTD adalah penting karena itu sebagai ilmu dasar untuk bekerja di lapangan yang sebenarnya.

Dengan perubahan dunia yang semakin cepat, para taruna-taruni berada pada dunia yang terus menerus berkompetisi. Menurut Wamenhub, tantangan bagi taruna-taruni adalah harus dapat  bekerja sama dengan kompetitor . Ini disebut dengan, menurut Wamenhub, coopetition (cooperation with competition). Oleh karena itu, para taruna-taruni harus dapat menentukan kapan melakukan kerja sama dan kapan melakukan kompetisi.

Wamenhub juga menjelaskan,  faktor kecepatan penting untuk dimiliki para taruna-taruni. “Kecepatan itu dituntut setanggap mungkin karena apabila lambat maka sudah pasti akan tertinggal,” ujarnya. Hal yang tidak kalah penting adalah para taruna-taruni harus dapat berinovasi, berkreatifitas, dan juga jangan takut untuk melakukan inovasi. 

Pada kuliah umum yang juga dihadiri oleh Ketua STTD Sugihardjo beserta jajaran pengajar STTD ini, Wamenhub berpesan kepada para taruna-taruni untuk dapat menentukan jati dirinya sendiri. “You are what you are. Anda mencetak diri sendiri. Anda menentukan karir anda sendiri,” tegas Wamenhub. Wamenhub juga mengingatkan dalam menghadapi perubahan dunia yang nyata dan cepat, STTD harus dapat mengimbangi perubahan itu di semua bidang, yaitu sistem pengajarannya, pengajarnya, taruna-taruninya, dll. Dengan dukungan dari para taruna-taruni serta institusinya, Wamenhub berharap STTD akan terus menjaga eksistensinya di bidang pendidikan tenaga profesional transportasi. (RY)