(Jakarta, 21/1/2011) Sebagai langkah peningkatan pelayanan di atas kapal, PT. PELNI akan melakukan langkah-langkah strategis dengan menurunkan tarif tiket kapal penumpang sebesar 10% serta melakukan inovasi terkait restorasi. Informasi yang diperoleh redaksi pemberitaan www.dephub.go.id menyebutkan inovasi tersebut berupa perubahan sistem pelayanan makanan (restorisasi) di atas kapal KM. Gunung Dempo dan KM. Dobonsolo. Jika sebelumnya sistem pelayanan restorisasi menjadi satu paket dengan harga tiket kapal, maka dengan sistem inovasi baru akan dipisahkan antara  tiket kapal dengan biaya makan selama perjalanan. Sistem ini diterapkan mulai 10 Januari 2011 di atas KM Gunung Dempo  dan pada 30 Januari 2011 di KM Dobonsolo.

Ada beberapa keunggulan dalam penerapan sistem restorasi ini antara lain yaitu variasi menu makanan  bisa dipilih oleh penumpang dan harga menu makanan yang terjangkau oleh kemampuan penumpang. Selain itu, antrean penumpang saat mengambil makanan juga bisa diminalisasi karena pemesanan dilakukan sesuai dengan pesanan yang ada. Sistem ini juga mengantisipasi makanan yang terbuang karena tidak dimakan.

Dengan penurunan tarif tiket kapal Pelni sebesar 10% tersebut, diharapkan akan menarik minat masyarakat yang akan bepergian untuk menggunakan jasa transportasi laut dengan memanfaatkan kapal PT. PELNI. Dari data yang ada, realisasi jumlah penumpang angkutan laut melalui kapal PT. PELNI dalam beberapa tahun terakhir adalah, sebagai berikut : tahun 2007 sebanyak 4.683.859 orang, tahun 2008 sebanyak 4.770.834 orang, tahun 2009 sebanyak 5.080.938 orang dan tahun 2010 (November) sebanyak 3.608.423 orang. (SL)