(Curug, 28/4/2011) Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug mewisuda 85 lulusan yang terdiri dari berbagai program. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Capt Bobby R. Mamahit berharap para wisudawan  mampu mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan dan memenuhi kebutuhan sumber daya manusia penerbangan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

“Saya turut bangga dengan STPI yang sebagian besar lulusannya memiliki jaminan langsung mendapatkan pekerjaan pada berbagai institusi penerbangan di Indonesia, baik pemerintah, BUMN maupun swasta,” ungkap Capt. Bobby R. Mamahit pada sambutan  upacara wisuda taruna Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia di Curug, Kamis (28/4).

Lebih jauh Capt. Bobby R. Mamahit menyatakan pertumbuhan  industri penerbangan global yang sangat cepat mengharuskan tersedianya sumber daya manusia bidang penerbangan dalam jumlah besar. Namun demikian kekurangan tenaga penerbangan mulai dirasakan di Indonesia dan juga dinegara-negara lain.

Data dari Boeing menyebutkan, sampai 2029 kawasan Asia Pacifik membutuhkan 181.000 pilot dan 220.000 tenaga teknisi.    

“Pertumbuhan ini tentu saja berdampak pada meningkatnya  kebutuhan akan sumber daya manusia yang handal di bidang penerbangan dan saya berharap dapat diisi oleh para lulusan STPI Curug,” ungkap Kepala BPSDMP.

Para wisudawan itu terdiri dari  Program Studi D III untuk Program Studi Manajemen Transportasi Udara  angkatan 2 Alpha dan Bravo sebanyak 39 taruna, dan  Program Studi D II Penerbang angkatan ke 62 Alpha dan Bravo sebanya 46 taruna.

Mantan Sekditjen Perhubungan Laut ini juga  mengemukakan, STPI Curug  sebagai pencetak SDM Penerbangan harus mampu memenuhi standard internasional dan ICAO terkait dengan keselamatan operasi penerbangan.

"Saya meminta seluruh pejabat, dosen dan pembina STPI  untuk selalu menekankan keselamatan  dan keamanan pada setiap proses belajar mengajar, terutama pada  praktek di laboratorium maupun praktek terbang, sehingga tingkat insiden dan accident bisa ditekan, bahkan ditiadakan," ujar Bobby.

Di bagian lain sambutannya juga dikatakan, saat ini bermunculan sekolah-sekolah penerbangan di Indonesia,  namun demikian  STPI Curug harus tetap mempertahankan diri sebagai satu-satunya sekolah tinggi milik pemerintah dan sebagai "center of excellence" di bidang penerbangan.

"Akuntabilitas publik ini harus terus dijaga dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik,"  ungkap Capt. Bobby.(AB)