JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Stasiun Duri pada Sabtu (14/4) pagi. Dalam sidak keduanya, Menhub meminta pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk menambah jumlah perjalanan kereta dari Tangerang pada jam sibuk pagi hari yaitu antara pukul 06.00 - 07.30. Hal ini dilakukan sebagai solusi jangka pendek untuk mengatasi penumpukan penumpang di Stasiun Duri.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan, bahwa saat ini untuk kereta dari Tangerang pukul 06.00 - 07.30 yang semula terdapat 5 perjalanan dan sempat menurun jadi 4, sekarang sudah dikembalikan menjadi 5 perjalanan. Namun untuk lebih maksimal maka akan ditambah 1 perjalanan lagi, sehingga total akan menjadi 6 perjalanan.

"Tadi saya sudah bertanya ke beberapa penumpang, dan mereka bercerita merasa bahwa belum ada improvement. Saat ini perjalanan dari 06.00 - 07.30 yang semula 5 perjalanan, sempat menurun jadi 4, sekarang sudah kita kembalikan menjadi 5 perjalanan. Tapi karena masih kurang maka saya meminta pihak PT KAI dan PT KCI untuk ā€ˇmenambahkan satu perjalanan di antara jam 06.00 - 07.00. Nanti akan jadi 6 perjalanan," jelas Menhub.

Solusi jangka pendek yang dilakukan selain dengan menambah jumlah perjalanan adalah dengan mengatur flow penumpang.

"Stasiun Duri itu memang problem karena kapasitas terbatas dan penumpang naik signifikan sekali. Dalam jangka pendek kita juga mengatur flow penumpang agar bergerak cepat dengan menambah tangga," tutur Menhub.

Selain itu, Menhub juga merencakanan solusi jangka menengah dan jangka panjang guna mengurai penumpukan. Untuk solusi jangka menengah, penambahan jalur yang semula akan 5 jalur akan ditambah menjadi 6 jalur. Sementara solusi jangka panjang akan dilakukan shortcut jalur kereta dari Tangerang agar langsung menuju Grogol serta peningkatan sinyal fixed block menjadi moving block.

"Dalam jangka menengah kita akan menambah satu jalur, dari 5 menjadi 6 jalur. Untuk itu kita harus membebaskan tanah dan itu dibutuhkan satu tahun," jelasnya.

"Jangka panjang yang kita lakukan, adalah satu dibuat shortcut, kereta yang dari Tangerang bisa langsung menuju Grogol tanpa melalui Duri. Dan kedua adalah mengimprove, yang sekarang sinyal fixed block menjadi moving block, dengan perubahan ini bisa ada improvement kurang lebih 30 sampai 40 persen," tambah Menhub Budi

Dengan solusi-solusi ini, Menteri Perhubungan mengharapkan agar tingkat pelayanan yang ada di Stasiun Duri menjadi lebih baik dari sebelumnya.

"Semoga apa yang kita lakukan ini bisa memberikan suatu solusi untuk mengembalikan level of service yang lebih baik," tutup Menhub.

Dalam sidaknya, Menteri Perhubungan didampingi oleh Kepala Stasiun Duri Widy Aries S. (LNM/TH/LP/BI)