Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mengatakan data dan informasi yang dikeluarkan Badan Meteorlogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjadi salah satu kunci keselamatan transportasi Indonesia. Hal tersebut disampaikan dalam acara talk show Rapat Koordinasi Pembangunan Nasional (Rakorbangnas) BMKG di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (23/4).

Sesjen mengatakan, perkiraan cuaca sangat penting bagi moda transportasi udara, laut, kereta maupun darat. Seperti pembanguan Bandara Internasional Yogyakarta Baru di Kulonprogo, yang semua proses pembangunan tersebut bergantung dengan data dan informasi dari BMKG.

"Pembangunan transportasi Kemenhub tidak hanya mempunyai tugas untuk membangun infrasturktur tapi juga kami harus menjamin transportasi yang aman, selamat dan nyaman. Kami sangat terbantu dari informasi BMKG dalam mengadakan pembangunan Bandara Kulonprogo," ujar Sesjen.

Hal lainnya yang juga sangat besar pengaruhnya dan bergantung dengan informasi dari BMKG adalah penerbangan dan pelayaran. Sering kali pesawat dan kapal laut harus memastikan cuaca untuk terbang dan berlayar cukup baik untuk keselamatan penumpang.

Dari sisi moda transportasi darat dan kereta api juga sangat berpengaruh. Sebagai contoh saat menentukan titik-titik jalur rawan longsor bagi kereta dan kondisi cuaca seperti hujan atau terik untuk pengguna transportasi darat.

Lebih lanjut, Sesjen Djoko menuturkan sebelumnya BMKG merupakan lembaga dibawah naungan Kementerian Perhubungan. Namun dengan Berkembangnya BMKG sehingga harus menjadi lembaga yang berdiri sendiri agar lebih maju.

"Informasi cuaca nya ini sangat penting bagi Kemenhub. Transportasi tanpa BMKG saya rasa bukanlah transportasi yang keselamatan," tandas Sesjen. (LKW/RDL/CA/HA)