Isu reshuffle kembali muncul pekan ini seiring dengan keluarnya pernyataan Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Musthopa yang menggulirkan isu kemungkinan presiden SBY melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Saan juga menyatakan kemungkinan reshuffle juga berlaku terhadap beberapa menteri dari partainya, seperti Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh dan Menteri Perhubungan Freddy Numberi.

Tercatat tiga media melansir isu ini, yakni Seputar Indonesia, Suara Karya, dan Rakyat Merdeka. Masing-masing media menggunakan sudut pandang yang berbeda dalam menyoroti isu ini. Seputar Indonesia menekankan pemberitaannya pada tanggapan parpol koalisi atas isu reshuffle. Sedang Suara Karya memfokuskan pemberitaanya pada tanggapan sejumlah pengamat terhadap wacana reshuffle yang bergulir. Sementara Rakyat Merdeka melansir hasil wawancara dengan Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul.

Seputar Indonesia cenderung netral dalam pemberitaannya, namun harian ini mengutip pernyataan Saan Musthopa yang terkesan melepas dukungan terhadap Menhub yang juga berasal dari Partai Demokrat. Sehingga sentimen yang dihasilkan berasal dari sentimen opinion leader. Pernyataan Saan menunjukkan adanya perbedaan sikap di internal partai, mengingat dalam kaitannya dengan isu seputar dua kecelakaan yang terjadi pekan ini yang memunculkan desakan mundur kepada Menhub, Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum justru memberikan dukungan kepada Menhub. Meskipun demikian, situasi ini tetap berimbas negatif terhadap posisi Menhub.

Sementara Suara Karya memberikan sentimen negatif dalam pemberitaannya,
baik sentimen media maupun sentimen opinion leader. Harian ini mengutip pernyataan pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadi dan Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Musthopa, keduanya memberikan sentimen negatif. Pernyataan Saan yang dikutip Suara Karya tidak berbeda jauh dengan pernyataan yang dilansir Seputar Indonesia.

Sentimen negatif yang diberikan Burhanuddin Muhtadi terkait pernyataannya yang meragukan keberanian SBY untuk segera melakukan reshuffle kabinet, termasuk terhadap kader Partai Demokrat. Sementara menurutnya, reshuffle sangat diperlukan sekarang ini agar ketegangan di antara parpol mitra koalisi bisa diminimalisasi. Berbeda dengan dua media diatas, Rakyat Merdeka memberikan sentimen positif dengan mengutip pernyataan Ruhut yang memberikan apresiasi dan dukungan positif terhadap kinerja Menhub.

Mencermati dinamika yang berkembang, maka kedepan isu ini masih dimungkinkan untuk kembali muncul. Mengingat beberapa waktu terakhir desakan mundur kembali disuarakan sejumlah kalangan menyusul kecelakaan kapal dan KA yang terjadi pekan ini. Sementara disisi lain posisi partai koalisi saat ini cenderung mencari posisi tawar. (JAB)