(Jakarta, 01/10/09) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan melaporkan, akibat gempa berkekuatan 7,6 skala Richter Rabu (30/9) sore lalu, sejumlah fasilitas di Pelabuhan Teluk Bayur Padang , Sumatera Barat, mengalami kerusakan.

”Berdasarkan laporan yang kami terima, fasilitas Pelabuhan Teluk Bayur yang rusak akibat gempa kemarin adalah menara pandu mengalami patah. Selain itu, akses jalan di dalam pelabuhan menuju kepanduan juga miring dan tidak bisa dilewati kendaraan,” papar Kepala Sub Bagian Humas dan KSLN Ditjen Perhubungan Laut Bambang Sutrisna di Jakarta, Kamis (1/10).

Bambang menambahkan, dermaga Jetty CPO juga miring terkena guncangan gempa dan hingga kini belum bisa digunakan. ”Fasilitas lain yang mengalami kerusakan adalah conveyor semen padang dan gudang samping kantor ambruk,” ujarnya.

Disamping itu, karena terputusnya aliran listrik dan terganggunya sistem komunikasi, pelayanan operasi di pelabuhan terhenti. ”Tetapi, kalau hanya untuk sandar dan berlabuh bagi kapal pengangkut relawan dan bantuan bagi korban gempa, masih bisa ditangani. Hingga kini kami masih menunggu informasi dari pengelola Pelabuhan Teluk Bayur untuk memantau kondisi terkini,” pungkasnya.(DIP)