(Bali, 2/3/11) Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Wahju Satrio Utomo, S.H., M.Si., meresmikan sarana pembentukan sikap mental di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BPPTD) Bali, pada hari Rabu, 2/3/11. Acara yang dimulai pada pukul 09.30 WITA  ini dihadiri oleh para dosen, instruktur, para peserta diklat dasar penguji kendaraan bermotor lanjutan angkatan III, serta para undangan.

Peresmian dilakukan dengan pengguntingan pita oleh Sekretaris BPSDM Perhubungan, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti yang diiringi oleh drumband Gita Wibawa Adhi Bakti. Ada yang unik di penandatanganan prasasti ini, dimana alat tulis untuk penandatangan yang akan digunakan oleh Sekretaris BPSDM Perhubungan, yang lebih akrab dipanggil dengan Tomi ini, diserahkan oleh taruna berkostum Hanoman yang turun dari atas climbing wall dengan melakukan flying fox.

Pendirian sarana pembentukan sikap mental ini dibiayai oleh DIPA Sekretariat Badan Pengembangan SDM Perhubungan Tahun 2010, dimana pekerjaan pembangunan dilaksanakan mulai bulan September 2010 dan selesai pada bulan Desember 2010. Kepala BPPTD Bali, Adi Susanto, S.H., M.M., menyatakan ucapan terima kasih atas pembangunan sarana tersebut dan akan mengoptimalkan pemanfaatannya untuk pembentukan sikap mental para peserta diklat. "Sarana pembentukan sikap mental juga menambah kelengkapan alat bantu pembelajaran yang saat ini telah dimiliki", ungkapnya dalam laporan yang disampaikannya pada acara tersebut. Namun sarana pembentukan sikap mental yang telah mencapai progress sesuai dengan spesifikasi sarana itu sendiri ini, Adi Susanto memandang perlu tercukupinya jumlah instruktu/ fasilitator yang handal dan terampil dalam mengoperasikan sarana tersebut.

Dengan diresmikannya sarana pembentukan sikap mental di BPPTD Bali ini, BPSDM Perhubungan telah meresmikan sebelas dari dua belas sarana yang telah dibangun sejak tahun 2008 silam. Pada tahap pertama, tahun 2008, BPSDM Perhubungan membangun sarana ini di tujuh UPT, yaitu Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) Bekasi, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Akademi Teknik dan Keselamatan (ATKP) Surabaya, Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Tangerang, BP2IP Barombong, dan BPPTD Tegal. Pada tahun 2009 telah dibangun sebanyak 3 unit sarana, yaitu di ATKP Medan, ATKP Makassar, dan BPPTD Palembang. Pada tahun 2010 dibangun dua sarana termasuk sarana di BPPTD bali, sedangkan sarana kedua belas, yaitu itu di Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Surabaya direncanakan akan diresmikan pada pertengahan bulan Maret 2011 ini.

Pembangunan sarana ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya cita-cita BPSDM Perhubungan dalam menciptakan SDM trasnportasi yang prima, profesional, dan beretika. Pihak BPPTD Bali juga membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar BPPTD untuk ikut menggunakan fasilitas yang baru diresmikan ini. “Mengingat sarana dengan spesifikasi semacam ini hanya ada di lingkungan BPSDM Perhubungan, maka tidak tertutup kemungkinan bahwa masyarakat umum baik yang berasal dari kalangan pendidikan, praktisi maupun pembina olah raga prestasi untuk dapat menggunakan sarana tersebut”, ungkap Adi Susanto. Dengan demikian sarana ini akan memberikan dampak positif yang lebih luas dan menyeluruh. (EA)