(Medan, 25/09/09) Terkait dengan tindak lanjut pembangunan Bandara Kualanamu, Menhub menyatakan bahwa, tahun 2010 diupayakan runway bandara Kualanamu telah dapat digunakan, sehingga operasionalisasi Bandara Kualanamu akan dapat terealisasi sepenuhnya tahun depan.

Menhub menyatakan bahwa yang menjadi permasalahan ialah kendala teknis dimana tanah yang akan dijadikan landasan belum stabil, ” 500 meter di daerah runway tanahnya masih belum stabil, jadi masih harus diendapkan sehingga tanahnya akan stabil. Rencananya proses stabilisasi dilakukan dengan vertical drain yaitu air ditembuskan keluar dari atas, lalu dtimbun dengan pasir baru diperkuat dengan bahan seperti beton. Jika proses ini dilakukan selama 3 bulan terus menerus distress,  maka stabilisasi tanah akan cepat selesai”, ujar Menhub Jusman Syafii Djamal di Medan pada hari Jumat, 24 September 2009.

Pada awalnya stabilisasi tanah runway tersebut direncanakan sekitar 3 bulan dan selesai pada bulan Oktober tahun 2009 nanti, namun tampaknya hal tersebut tidak dapat terwujud. Menhub mengungkapkan bahwa ketika tanah runway tersebut distabilisasi, maka akan dioperasikan taxiway disana untuk memindahkan bandara polonia, namun kelihatannya pemerintah ingin menyelesaikan landasan pacu  secara keseluruhan terlebih dahulu.Tertundanya pengoperasian bandara yang menelan dana sekitar 2-3 triliun tersebut tidak terkait dengan masalah pendanaan, sebab hingga saat ini pemerintah terus mengalokasikan dana untuk pembangunan bandara internasional terbaru tersebut yang berada di daerah Lubuk Pakam tersebut. 

Sementara itu untuk anggaran tidak ada masalah sebab dana dari pemerintah pusat akan tetap dialokasikan, demikian juga dengan komitmen dari komisi V dan  komisi anggaran yang tetap memprioritaskan pembangunan bandara Kualanamu. Selain itu, alokasi anggaran  dari AP II untuk membangun termiunalnya juga disediakan, semenatara itu pihak PU juga melakukan tender investasi untuk pembangunan jalan, demikian juga dengan rencana pembangunan KA.  Dengan dukungan tersebut diupayakan  bandara Kualanamu dapat beroperasi pada tahun 2010. 

Terkait dengan kabar bahwa pemprov Sumatera Utara merasa keberatan sebab mereka tidak iikutsertakan dalam pembangunan bandara ini, Menhub mengungkapkan  bahwa hal tersebut tidaklah benar, sebab bandara Kualanamu berada di wilayah Pemprov Sumatera Utara.  ” Maksudnya tidak diikutsertakan mungkin dalam hal pendanaan yaitu dari APBD, namun nanti pada saat pembangunan jalan tol menuju bandara tersebut PU pasti akan memberikan suatu kerjasama kepada Pemprov, dimana pemprov akan dapat menggandeng swasta. Namun apapun kondisinya pihak Pemprov atau Pemda akan dilibatkan”, ujar Menhub Jusman Syafii Djamal kepada para wartawan di Medan dalam rangka Peninjaun Arus Balik Lebaran pada hari Jumat, 25 September 2009. Sementara untuk akses KA, rencananya akan dibangun dari stasiun batang kuis sampai ke terminal kota yang diharapkan akan jadi tempat untuk city check-in.(RF)