Pangkal Pinang - Terminal Baru Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel) diresmikan oleh Presiden Joko Widodo hari ini, Kamis (14/3). Dengan pertumbuhan jumlah penumpang yang terus meningkat, Presiden meminta pengembangan terminal penumpang bandara ini segera dilakukan.

Hal ini dikatakan Presiden RI usai meresmikan Terminal Penumpang Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, Kamis (14/3).

“Bandara Depati Amir sudah sangat representatif. Kapasitasnya (sekarang) 1,5 juta tapi penumpangnya sudah lebih dari 2 juta (penumpang per tahun) sehingga ini haru dibangun lagi di sayap bagian kanan sana, dibangun untuk kapasitas 3 juta (penumpang per tahun). Kita harapkan Inshaa Allah nanti di 2020 selesai,” jelas Presiden.

“Tapi saya tadi sudah perintahkan juga untuk bangun yang sayap kiri dengan kapasitas hingga 5 juta penumpang. Karena kita harus mendahului pertumbuhan penumpang yang tumbuh sangat baik di Babel ini,” tambahnya.

Pembangunan terminal baru Bandara Depati Amir ini telah selesai pada Januari 2017 lalu dan telah dilakukan soft launching. Setahun setelah beroperasi, menurut data dari Angkasa Pura II selaku operator bandara, jumlah penumpang sudah mengalami over capacity sehingga perlu dikembangkan lagi. Tercatat, penumpang di tahun 2018 sebanyak 2 juta lebih penumpang, sementara kapasitas terminal hanya 1,5 juta penupang pertahunnya.

Presiden berharap pengembangan bandara ini nantinya akan menggenjot investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang di Bangka Belitung.

“Tadi pak Gubernur Bangka Belitung sampaikan setelah ada Tanjung Kelayang, PAD naik 300%, ini dampak dari pariwisata itu kelihatan sekali,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan sesuai instruksi Presiden, kapasitas Bandara Depati Amir tentunya akan kembali ditingkatkan.

“Bandara untuk 1,5 juta penumpang (saat ini), akan dibangun menjadi (berkapasitas) 3 juta penumpang pada 2020. Instruksi Presiden dalam 5 tahun kedepan, sudah ada suatu kapasitas ultimate yang bagus, (kapasitas 5 juta penumpang),” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menyebut saat ini pihaknya sedang membangun pondasi terkait rencana pengembangan terminal Bandara Depati Amir.

“Kalau lihat sisi selatan lagi tanam pilling (pondasi) itu pengembangan selanjutnya jadi 3 juta, presiden juga sudah perintahkan langsung kembangkan sisi utara, jadi ultimate (terminal penumpang) tengah sayap kiri dan kanan menjadi 5 juta kapasitas,” jelas Awal.

Bandara ini memiliki terminal penumpang seluas 1,2 hektar berkapasitas penumpang 1,5 juta per tahun. Pada sisi udara bandara ini memiliki panjang landas pacu (runway) 2.250 x 45 meter, dan apron seluas 51.660 meter persegi dengan kapasitas 9 area parkir untuk pesawat sejenis Boeing 737 atau Airbus A320.

Pada 2017, jumlah penumpang pesawat melalui bandara itu mencapai 2,98 juta orang per tahun.

Selain Menhub Budi turut mendampingi Presiden RI sejumlah Menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Kepala staf kepresidenan Moeldoko, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, dan sejumlah pejabat terkait.(GD/RDL/CA/HA)