Proyek pembangunan Pelabuhan Kalibaru mengalami kemajuan. Jurubicara Presiden Adlin Pasha menyatakan kalau Presiden SBY telah mengeluarkan Perpres tentang pembangunan pelabuhan peti kemas Kalibaru.

Sejumlah kalangan sudah mendesak pemerintah agar segera merealisasikan pembangunan Pelabuhan Kalibaru. Salah satu alasannya, arus logistik di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta makin melonjak, sehingga perluasan pelabuhan peti kemas perlu disegerakan. Jika terus ditunda, arus barang yang melalui Tanjung Priok terancam stagnan, mengingat tingginya pertumbuhan arus peti kemas. Selama Februari 2012 saja, arus peti kemas mencapai 961.049 TEUs atau tumbuh 20,3% dibanding periode sama 2011 sebanyak 798.964 TEUs. Terlebih, Pelabuhan Kalibaru sudah masuk dalam dokumen Sistem Logistik Nasional atau Sislognas.

Dapat dijelaskan bahwa pemerintah dipastikan akan segera merealisasikan pembangunan Pelabuhan Kalibaru sesuai jadwal dengan mengacu Perpres yang baru saja dikeluarkan Presiden SBY. Kemenhub akan menjalankan perannya dengan baik sesuai dengan isi dari Perpres tersebut.

Proyek pembangunan Pelabuhan Kalibaru akan berjalan dengan lancar dan diawasi secara cermat agar proyek itu bisa direalisasikan sesuai jadwal. Perkembangan terkini dari pembangunan proyek Pelabuhan Kalibaru itu, misalnya soal kesiapan investor, penyediaan lahan dan sebagainya akan dilaporkan kepada masyarakat melalui media massa.

Dampak positif dari pembangunan realisasi Pelabuhan Kalibaru terhadap kegiatan logistik di Indonesia, yaitu penurunan biaya logistik dan kelancaran kegiatan angkutan barang untuk ekspor dan impor dapat diwujudkan. (JAB)