Cibatu - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan Pemerintah sedang melakukan reaktivasi Kereta Api jalur Cibatu-Garut guna mendukung perkembangan pariwisata dan perekonomian di Jawa Barat. Hal tersebut disampaikan dalam acara kunjungan kolaborasi bersama tiga kementerian dan lembaga lainnya di Garut, Jumat (26/4).

"Ini merupakan program dari PT Kereta Api Indonesia. Reaktivasi Cibatu ke Garut ini adalah tahap pertama untuk melanjutkan reaktivasi jalur KA selanjutnya. Jadi bukan terbatas di Garut saja tetapi juga ada yang di Cianjur, ada yang di Pangandaran dan sebagainya," ujar Menhub.

Menhub menjelaskan untuk program pendanaan reaktivasi jalur KA berasal dari APBN, PT KAI dan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Reaktivasi tahap pertama ini rencananya akan selesai pada Desember 2019 dan beroperasi pada Februari 2020.

"Program-programnya akan ada kombinasi dari APBN, PT KAI dan skema KPBU. Kita ingin mengaktifkan jalur-jalur lama itu diharapkan jalur-jalur lama itu bisa menghidupkan sektor ekonomi bagi keseharian masyarakat, khususnya bagi dunia pariwisata," jelas Menhub.

Lebih lanjut ia menyatakan, ada beberapa tempat yang akan dilakukan reaktivasi di Jawa Barat, yaitu Cibatu - Garut - Cikajang, Cianjur- Padalarang, Bandung-Ciwidey,Rancaekek - Tanjungsari - Kertajati, dan Banjar-Pangandaran-Cijulang. Untuk tahun 2019 pembangunan akan difokuskan ke Cibatu - Garut - Cikajang dan Cianjur - Padalarang.

"Tahun ini kita konsentrasi di dua tempat, satu di Cibatu, kedua di Cianjur. Disini kurang lebih 60 sampai 70 km, sedangkan di Cianjur kira-kira 50 km, targetnya itu selesai tahun ini," ucap Menhub.

Dana yang digelontorkan untuk reaktivasi tahap pertama yaitu Garut ini sebanyak 400 miliar rupiah, sedangkan Cianjur menuju Padalarang akan menelan dana sebesar 300 miliar rupiah. Ia menargetkan reaktivasi ini selesai dalam kurun waktu lima tahun.

"Yang perlu banyak waktu pengerjaan memang Ciwidey, Kertajati, Pangandaran, karena beberapa dibutuhkan pembebasan tanah. Kita harapkan program ini akan berlangsung satu sampai 5 tahun.

"Kita juga bisa dari Sukabumi ke Jogja tanpa harus ke Jakarta dari Bogor, maupun dari Sukabumi kita juga bisa dari Bandung ke Kertajati. Jadi (ke Kertajati) tidak saja menggunakan tol tetapi bisa menggunakan kereta api," tutur Menhub

Dalam kunjungannya Menteri Perhubungan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat berkunjung ke Situ Bagendit dan mencicipi kuliner khas Garut. Mereka juga bertemu dan berdiskusi dengan ibu-ibu yang melakukan usaha kecil menengah. (LKW/RDL/CA/HA).