PALU - Dorong pemulihan infrastruktur di sektor transportasi laut di Sulawesi Tengah pasca musibah gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu dan sekitarnya pada bulan September tahun lalu akan segera dibangun 3 (tiga) pelabuhan yaitu Pelabuhan Pantoloan, Wani dan Donggala. Hal ini disampaikan Menhub usai meninjau langsung Pelabuhan Pantoloan dan Pelabuhan Wani, Sabtu (10/8).

Terkait dengan rencana tersebut, Menhub menyebut telah disiapkan anggaran sebesar 70 juta USD untuk membangun dan mengembangkan ketiga pelabuhan tersebut yang berasal dari pinjaman (soft loan) Asian Development Bank (ADB) kepada Pelindo IV, sebuah lembaga keuangan yang memfokuskan diri pada pembangunan daerah berkelanjutan.

Dikatakan Menhub, pemerintah saat ini bekerjasama dengan ADB untuk membangun fasilitas dan infrastruktur transportasi yang ada di Sulawesi Tengah pasca bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi akhir tahun lalu.

"Kita ada dana kurang lebih 70 juta USD atau sekitar Rp 900 Milyar untuk ketiga pelabuhan ini, untuk yang paling besar pasti di Pelabuhan Pantoloan karena akan kita kembangkan suatu dermaga yg panjangnya lebih dari 100 meter dan juga ada recovery fungsi-fungsi alat-alat di sana. Pelabuhan Wani saya lihat kerusakannya lebih parah, jadi mungkin ada sedikit reklamasi dan juga kita memastikan pelabuhan ini berjalan dengan baik karena ini sudah tidak layak dan harus kita bongkar", kata Menhub Budi.

Lanjutnya Menhub mengatakan pengerjaan pembangunan 3 (tiga) pelabuhan ini akan mulai dikerjakan pada tahun 2020. Terkait hal itu Menhub menyebut desain pembangunan dan pengembangan 3 pelabuhan ini akan disiapkan langsung oleh ADB.

"Tahun ini baru perencanaan dan tahun depan akan mulai bangun, kira-kira butuh 3 tahun untuk membangun," ucap Menhub.

Nantinya akan ada juga penambahan fasilitas kepelabuhanan seperti crane. Hal ini dilakukan untuk efektivitas proses bongkar muat kontainer di Pelabuhan Pantoloan.

Turut mendampingi Menhub Budi yaitu Sekda Provinsi Sulawesi Tengah Sekda Provinsi Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate, Dirjen Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Teluk Palu ABD Rahman, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. (GD/RDL/YSP/HA)