Protokol Kesehatan di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon

JAKARTA – Pandemi Covid-19 masih belum berujung. Kementerian Perhubungan terus berupaya mengendalikan penyebaran virus Covid-19 di semua moda transportasi dengan melakukan pengetatan protokol kesehatan terhadap pelaku perjalanan orang dalam dan luar negeri, yang telah berlaku 14 Febuari hingga batas waktu yang belum ditentukan, terlebih untuk mencegah adanya varian biru virus SARS-CoV-2.

Kementerian Perhubungan terus memantau dan memastikan seluruh sarana dan prasarana transportasi tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya melalui serangkaian tinjauan langsung yang dilakukan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi ke sejumlah infrastruktur moda transportasi, mulai dari transportasi darat, transportasi laut, transportasi udara, dan kereta api (KA).

Kunjungan biasanya dilakukan menjelang liburan panjang, liburan memperingati hari besar tertentu, yang kerapkali diikuti dengan meningkatnya arus perjalanan orang ke berbagai daerah di dalam negeri dan mancanegara untuk tujuan mudik atau wisata. Seperti contohnya, menghadapi hari Imlek pada 12 Febuari 2021 lalu, yang bakal diikuti dengan perayaan Cap Gomeh pada tanggal 26 Febuari 2021 yang akan diperingati oleh sebagian WNI keturunan Tionghoa, dengan berbagai atraksi/pertunjukan seni tari budaya China.

Pada awal Februari 2021 lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat mengunjungi Pelabuhan Yos Sudarso Ambon. Maksud lawatan tersebut Menhub Budi Karya mau melihat kesiapan Pelabuhan Yos Sudarso dalam melaksanakan Standard Operation Procedure (SOP) protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

"Saya ingin memastikan seluruh protokol kesehatan sudah berjalan dengan benar dan baik, saya lihat protokol kesehatan di Pelabuhan Yos Sudarso sudah diterapkan dengan baik,” ungkap Menhub awal Febuari lalu (6/2), seraya menjelaskan sudah tersedianya alat ukur suhu tubuh, hand sanitizer, dan seluruh penumpang maupun pekerja di pelabuhan memakai masker.

Menhub Budi Karya meninjau langsung terminal penumpang, kapal angkutan barang, kapal peti kemas dan juga sekaligus melihat kapal Pelni Doro Londa berlayar. Selain itu, Menhub juga mengunjungi Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon.

Perlu Integritas yang Kuat

Pada kesempatan tersebut, Menhub menginstruksikan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut yang ada di Maluku tetap memiliki integritas dalam bertugas dan turut mendukung penuh pembangunan pelabuhan baru di Ambon. Menhub juga menghimbau UPT Ditjen Perhubungan Laut yang bertugas di Maluku agar ikut mendukung pelabuhan baru yang akan dibangun di Ambon, yang nanti akan terintegrasi dengan lumbung ikan nasional.

“Saya instruksikan agar kerahkan seluruh upaya dan tenaga SDM UPT di Maluku supaya pembangunan tersebut berjalan lancar,” pinta Menhub.

Kehadiran Menhub dan rombongan, antara lain Dirjen Perhubungan Laut, Agus H Purnomo, Direktur Kepelabuhanan Subagiyo, Kepala KSOP Kelas I Ambon Jece Julita Piris, dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Muhammad Malawat di Pelabuhan Yos Sudarso selain meninjau pembangunan pelabuhan baru di Ambon juga yang utama adalah melihat pelaksanaan protokol kesehatan yang diperketat sesuai kebijakan Satgas Covid-19 dalam mencegah penyebaran mutasi baru virus SARS-CoV-2.

Kehadiran Menhub juga sekaligus mengontrol kesiapan pelayanan moda transportasi laut di Indonesia Timur, dalam trimester pertama 2021, yang diprediksi oleh BMKG rawan musibah oleh bencana air (hydrodisaster) berupa angin dan ombak besar yang datang sewaktu-waktu di kawasan tersebut. (IS/AS/HG/HT/JD)