(JAKARTA, 31/12/09) Pesawat khusus penyemprot hama berjenis Fletcher FU 24-950 milik operator Sinar Mas Super Air, jatuh selepas tinggal landas dari Bandar Udara Ketapang, Kalimantan Barat, Kamis (31/12), pukul 08.25 WIB. Dua orang awak, yaitu pilot dan teknisi pesawat nahas itu, tewas dalam perisitiwa kecelakaan tersebut.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan menjelaskan, menurut keterangan pengawas lalu lintas udara (Air Traffic Controller/ATC) Bandara Ketapang, pesawat beregistrasi PK-PNX itu melakukan lepas landas dengan normal. 

”Pesawat take off menggunakan intersection runway 17. Tidak ada kejadian apa pun saat pesawat terbang meninggalkan landasan. Kemungkinan pesawat ini akan melakukan penyemprotan,” jelas Bambang di ruang kerjanya, Kamis siang.

Kecurigaan petugas di menara ATC, menurutnya, muncul ketika pilot yang diketahui bernama Capt. Sigit H, tidak memberikan konfirmasi ketika petugas memberikan catatan waktu tinggal landas (air borne time). ”Tidak ada jawaban dari pesawat, dan seketika itu juga hilang kontak,” lanjut Bambang. 

Hingga akhirnya, pesawat beregristasi PK-PNX yang juga diawaki teknisi bernama Titut itu diketahui telah jatuh di depan Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Agoesdjam, Ketapang, dengan kondisi badan pesawat terbelah tiga. ”Dua orang awaknya, yaitu pilot dan engineer, meninggal di lokasi kejadian. Saat ini proses evakuasi korban tengah dilakukan,” imbuh Bambang. 

Untuk menyelidiki peristiwa ini, Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, kata Bambang, sesegera mungkin mengirimkan inspektor ke lokasi jatuhnya pesawat. ”Untuk efektivitas dan efisiensi, kemungkinan besar, inspektor yang dikirimkan bukan dari Jakarta, tetapi yang bertugas di wilayah Kalimantan,” pungkasnya. 

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) JA Barata menuturkan, pihaknya telah mengutus seorang investigator untuk menyelidiki kecelakaan ini. ”Hari ini (Kamis), KNKT langsung mengutus seorang investigator ke lokasi kejadian. Petugas yang dikirimkan bernama Sulaeman,” ujarnya. (DIP)