JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berpesan kepada generasi muda di seluruh tanah air, bahwa Indonesia adalah negara yang hebat, maka generasi muda harus membuat Indonesia menjadi lebih hebat lagi di mata dunia. Kurangi berita hoax dan menghasut, sebarkan berita positif Indonesia kepada seluruh dunia. Pesan Menhub ini disampaikan pada acara We The Youth: YOUTH x Public Figure yang turut dihadiri Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan aktris Prilly Latuconsina, di XXI Epicentrum, Jakarta (21/7).

Sebagai generasi milenial, maka generasi muda Indonesia harus cermat dan kritis, terutama dalam bermedia sosial. Menhub mencontohkan seperti yang baru-baru ini terjadi bahwa LRT Palembang diberitakan sebagai LRT yang mahal dan di mark-up. Namun kenyataannya di lapangan malah sebaliknya, LRT Palembang justru lebih murah dibandingkan dengan negara lain seperti Malaysia dan Filipina.

“Kita mesti cermat. Cermati hoax, cermati apa yang disampaikan. Cari data secara baik dan cobalah ingin tahu yang benar,” pesan Menhub.

Khusus di media sosial, Menhub mengatakan harus saling memberikan motivasi. Jika media sosial dipenuhi dengan gosip merendahkan orang lain, justru hal ini akan membuat jelek bangsa kita. Tetapi jika diisi dengan motivasi dan hal baik, maka hal ini akan menimbulkan citra positif dan kebanggaan bagi Indonesia di mata dunia.

“Saya yakin generasi milenial ini lebih kritis yang menandakan memiliki kepandaian lebih. Dengan kepandaian yang lebih ini saya pikir kita akan mendapatkan generasi yang lebih handal bagi Indonesia,” sebut Menhub.

Kemudian Menhub menambahkan saat ini negara-negara di dunia sedang bersaing dan berkompetisi. Harus diakui ada suatu ketertinggalan di Indonesia, maka Menhub mengatakan ia diminta untuk mengejar ketertinggalan itu melalui pembangunan infrastruktur.

“Semua pembangunan infrastruktur yang ambisius ini, seperti bandara, pelabuhan, jalan tol adalah untuk mengejar ketertinggalan kita. Infrastruktur memang tidak dirasakan instan. Tapi insfrastruktur memberikan kita sarana untuk maju, untuk berkompetisi secara internasional,” tutur Menhub.

Lebih lanjut setelah pembangunan infrastruktur yang begitu masif, maka masyarakat harus menjaga apa yang sudah dibangun. Jangan dirusak, dicorat-coret atau dipreteli tangan-tangan jahil. Masyarakat dan generasi muda harus aktif menjaga.

“Masyarakat dan generasi muda harus aktif dalam menjaga infrastruktur yang telah dibangun dengan susah payah. Saya ambil contoh di bandara. Kita harus terus menjaga kebersihan bandara, jangan buang sampah sembarangan. Jika hal itu dilihat orang asing justru akan menurunkan nilai Indonesia di mata dunia. Maka peran masyarakat dan anak muda penting sekali,” tutup Menhub. (HH/TH/RK/BI)