(Jakarta, 26/01/10) Para perwira pandu diharapkan memiliki disiplin tinggi, moral yang baik, dan tidak lengah dalam menjalankan tugasnya terkait dengan keselamatan penumpang dan barang dalam kapal. Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Soenaryo selaku inspektur upacara dalam sambutan Wisuda Perwira Siswa Pandu Angkatan XXXII Tahun 2009/2010 di Ruang Mataram Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta hari Selasa (26/01).

Soenaryo menegaskan perwira pandu memiliki arti penting karena Indonesia sebagai negara kepulauan dan bobot kapal yang semakin besar seiring dengan kemajuan teknologi akan menjadi tantangan bagi para tenaga pandu. Selain itu, perwira pandu yang memiliki tingkat independensi yang cukup tinggi dalam menerima ataupun menolak kapal diharapkan tidak melupakan hal tersebut ketika di lapangan.

Soenaryo menyampaikan pemanduan merupakan kewenangan pemerintah yang dalam pelaksanaannya dapat dilimpahkan kepada pihak lain. Pemerintah memiliki kewajiban untuk mendidik dan memiliki ketersediaan tenaga – tenaga pandu. Dirjen Hubla juga berharap nantinya satu generasi pandu diisi oleh PNS Perhubungan Laut.  Di akhir sambutannya, Soenaryo berpesan kepada para pandu untuk tidak melupakan Kementerian Perhubungan khususnya Perhubungan Laut karena pembinaan teknis para perwira pandu berasal dari perhubungan.

Wisuda yang melantik 33 wisudawan ini juga dihadiri oleh Sekertaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Administrator Pelabuhan Surabaya, perwakilan direksi PT. Pelindo I, II, IV, serta para dosen. (ARI)