(Jakarta, 10/10/2012) Penyelesaian  paket B1 Bekasi-Cikarang yang meliputi pembangunan Railway Electification And Double-Double Tracking (DDT) Of Java Main Line membutuhkan  waktu 45 bulan. Pengerjaannya sendiri dilakukan usai penandatangan kontrak dengan Mitsubishi Sumitomo Joint Operation dan Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Pembangunan elektrifikasi tersebut menyatu dalam rangkaian Pembangunan DDT lintasan Manggarai - Cikarang yang meliputi beberapa pekerjaan yang bertujuan memisahkan pengoperasian antara kereta utama jarak jauh dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur ke Jakarta dan sebaliknya dengan kereta Commuter Jabodetabek.

Program DDT Manggarai - Cikarang tersebut terbagi dalam beberapa paket pekerjaan. Paket A1 (modernisasi Stasiun Manggarai dan pekerjaan jalur jarak jauh menuju Matraman), Paket A2 (modernisasi St. Jatinegara dan pembangunan St Matraman), Paket B1 (elektrifikasi Bekasi-Cikarang sepanjang 17 Km) dan B2 (pembangunan DDT Jatinegara-Bekasi).

Pembangunan elektrifikasi akan menelan dana Rp 2,6 triliun yang dipinjamkan dari Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) dan diharapkan akan selesai pada 2016 mendatang setelah pengerjaan selama 45 bulan.

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Tundjung Inderawan mengemukakan, pengembangan kereta api sudah mendesak dilakukan. Apalagi moda yang satu ini merupakan moda tranpostasi yang multi keunggulan, diantaranya kapasitas angkut yang besar (masal), cepat, aman, hemat energi, hemat ruang, dan bebas kemacetan.

"Dengan semakin kronisnya kemacetan di Jabodetabek, transportasi KA merupakan solusi yang harus segera direalisasikan dan nantinya angkutan barang di jalan raya juga akan lebih bisa dialihkan menggunakan angkutan barang kereta api,” ujar Tundjung di Jakarta usai menghadiri Penandatanganan Proyek Pembangunan Elektrifikasi tersebut, Rabu, (10/10) di Jakarta, antara Pejabat Pembuat Pembangunan DDT, Makjen Sinaga dan authorize Mitsubishi Koici Azetsu.

Lingkup pengerjaan Paket B1 diantaranya pembangunan jembatan baja dan beton lintas Bekasi-Cikarang, modifikasi track antara Bekasi-Cikarang, pembangunan stasiun Bekasi Timur, stasiun Tambun, stasiun Cibitung, dan stasiun Cikarang. Selain itu juga untuk penambahan subtation (gardu listrik aliran atas) baru di Buaran, Cakung, Bekas Timur, dan Cikarang. Elektrifikasi juga meliputi penggantian dan modifikasi interlocking di Manggarai, jatinegara, Cipinang, Bekasi, dan Cikarang. Pemasangan wayside signal Bekasi-Cikarang, dan pemasangan kabel dan fasilitas telekomunikasi.

Tundjung mengatakan, selain pembangunan DDT Manggarai-Cikarang, Pemerintah melalui Kemenhub juga tengah menyelesaikan pembangunan DT lintas utara yang saat ini pengerjaannya sudah 40% dan diharapkan hingga akhir 2012 mendatang bisa mencapai 60% sehingga target penyelesaian 2013 bisa dilampaui, salah satunya penyelesaian lintas hingga Semarang sebelum musim mudik lebaran 2013 mendatang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para warga masyarakat yang akan pulang ke kampung halamannya. (CHAN)